Peringatan Hari Ibu, Dekranasda Suguhkan Edukasi Kosmetik dan Desain Busana

Makassar, Respublica — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Dekranasda Kabupaten Bulukumba menyelenggarakan acara edukasi dan peragaan busana di Hotel Agri, Bulukumba, pada Sabtu, (14/12/2024).

Acara ini digelar untuk memperingati Hari Ibu dengan mengusung tema Harmoni Kecantikan, Etika, dan Modernitas dalam Balutan Budaya dan Kearifan Lokal di Sulsel.

Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu, yang jatuh pada 22 Desember, akan dirayakan sepanjang bulan dengan melibatkan berbagai organisasi perempuan, perangkat daerah, dan lembaga lainnya.

“Dengan sinergi yang terjalin, saya optimis acara-acara serupa dapat terus berlanjut,” ujar Ninuk.

Ia menambahkan bahwa kebahagiaan seorang ibu adalah kunci untuk membahagiakan lingkungan sekitarnya, sehingga peringatan ini bertujuan memberikan kebahagiaan bagi para ibu.

Acara ini juga menampilkan peragaan busana berbahan kain khas Bulukumba, atau wastra. Selain itu, pengurus Dekranasda Sulsel turut berpartisipasi dalam fashion show yang memamerkan keindahan kain lokal.

Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas, mengungkapkan bahwa kain khas Bulukumba identik dengan warna hitam, seperti yang dikenakan oleh Suku Kajang sebagai simbol kesederhanaan dan kesetaraan sosial.

“Sejak awal menjabat, saya selalu mengenakan wastra Bulukumba. Saya juga mendorong para pengurus Dekranasda untuk terus menggunakan kain ini dengan warna hitam sebagai ciri khas budaya kita,” tuturnya.

Herfida juga mengajak para peserta untuk mencintai produk lokal, tidak hanya kain tradisional tetapi juga kosmetik dengan merek lokal.

Dalam sesi edukasi, Ketua Himpunan Apoteker Seminat Kosmetik (HIASKOS) Sulsel, Ainun Djariah, M.Kes., Apt., menyampaikan materi tentang bahaya merkuri serta tips memilih kosmetik aman. Selain itu, Pengurus Desainer Olah Tenun Sulawesi Selatan (DOT) memberikan edukasi mengenai inovasi desain dengan tema “Menganyam Kreativitas demi Melestarikan Budaya Lokal.”

Sesi lain yang menarik adalah diskusi tentang etika berbusana bertema Busana Sebagai Cerminan Budaya: Etika dan Nilai dalam Gaya Sehari-hari, yang dipandu oleh Ninuk Triyanti Zudan dan Andi Herfida Attas. Kedua pemateri menggarisbawahi pentingnya menjaga nilai budaya dalam cara berpakaian sehari-hari.

Ninuk berharap Kegiatan ini dapat mendorong kecintaan terhadap produk lokal sekaligus memperkuat nilai budaya dan kearifan lokal melalui kolaborasi yang berkelanjutan

Comment