Legal Consultant PDAM Makassar Respons Kritik Gubernur LIRA, Singgung Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas dan Nepotisme

Makassar Respublica — Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH, menanggapi pernyataan kritis Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulsel, Andi Irwan Paturusi, yang menyoroti dugaan penyimpangan dana di tubuh PDAM.

Adiarsa menyayangkan sikap Irwan yang dinilainya tidak profesional, mengingat Irwan pernah menjabat sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat di PDAM Makassar sejak 2022 hingga Maret 2025.

“Kenapa baru sekarang bersuara dengan nada emosional dan tendensius, padahal sudah lama berada dalam lingkup PDAM?” ujar Adiarsa saat konferensi pers di Kantor PDAM Makassar, Jumat (13/6/2025).

Adiarsa menyebut Irwan justru diduga menyalahgunakan fasilitas perusahaan selama menjabat, termasuk menggunakan satu unit mobil Toyota Camry 2.5 V A/T tahun 2020 dengan plat DD 10 AC dari September 2022 hingga Maret 2024, yang sepenuhnya menjadi tanggungan perusahaan. Padahal, menurutnya, posisi konsultan tidak berhak atas fasilitas kendaraan tersebut.

Selain itu, Irwan juga diduga mengerjakan proyek jaringan pipa bernilai miliaran rupiah, yang dinilai di luar tugas pokok dan fungsinya. Bahkan, menurut Adiarsa, Irwan tak pernah membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) sebagai konsultan.

“Yang bersangkutan lebih banyak terlibat proyek daripada fokus pada pemberdayaan masyarakat. Ini sedang dalam pendalaman audit internal,” jelasnya.

Adiarsa juga membeberkan dugaan praktik nepotisme yang dilakukan Irwan selama di PDAM, termasuk memasukkan anak, keponakan, dan kerabat dekat ke dalam struktur perusahaan.

“Dimana selama yang bersangkutan menjadi konsultan juga diduga terindikasi memasukkan anak, keponakan dan keluarga dekatnya,” bebernya.

Diketahuis, Andi Irwan Paturusi sempat menjabat sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat PDAM Kota Makassar tahun 2022 hingga Maret 2025.

Comment