Makassar, Respublica — Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi NasDem, H. Ruslan Lallo, menggelar reses ketiga masa sidang ketiga tahun 2024/2025 di dua titik wilayah Kecamatan Tallo, Jumat, 20 Juni 2025.
Agenda ini berlangsung di Kelurahan Rappojawa dan Kelurahan Rappokalling, dan dihadiri dengan sangat antusias oleh warga yang ingin menyampaikan berbagai keluhan.
Reses di dua kelurahan ini dihadiri oleh masing-masing lurah Irfan S.STP di Rappojawa dan Nas Tompo di Rappokalling beserta unsur Tripika, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemuda setempat.
Melalui reses ini, Legislator Partai Nasdem itu menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar formalitas. Ia ingin benar-benar mendengar dan menampung aspirasi warga agar bisa diperjuangkan di parlemen.
“Kegiatan reses ini bukan hanya sekadar formalitas. Saya ingin mendengarkan langsung suara.ta semua agar bisa diperjuangkan di parlemen,” kata Ruslan.
Di Rappojawa, masalah utama yang diangkat adalah banjir akibat drainase tersumbat. Warga mengeluhkan saluran air yang lama tidak dikeruk serta minimnya armada kebersihan.
Selain itu, Lurah Rappojawa, Irfan menambahkan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan dan waspada terhadap potensi kebakaran akibat kelalaian kecil seperti listrik yang tertinggal menyala.
Sementara itu, di kelurahan Rappokalling. Warga mengeluhkan buruknya pasokan air bersih yang berlangsung cukup lama. Beberapa RT bahkan mengaku tidak mendapatkan distribusi air selama beberapa hari berturut-turut.
“Kami sering harus membeli air galon untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Jaringan PDAM kadang tidak mengalir sama sekali,” ujar salah seorang warga
Menanggapi hal itu, Ruslan Lallo berjanji akan merekomendasikan persoalan tersebut ke dinas terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum. Ia juga meminta lurah setempat berkoordinasi untuk menjangkau persoalan-persoalan mikro melalui kecamatan.
“Kita tidak bisa kerja sendiri. Harus gotong royong, saya di legislatif, bapak lurah di lapangan, dan warga yang menyampaikan keluhan,” ujar Ruslan.
Isu perizinan usaha mikro juga muncul, terutama dari pelaku usaha kecil yang mengeluhkan proses legalitas yang berbelit. Ruslan menilai pentingnya edukasi soal perizinan dari Dinas Perdagangan dan UMKM.
“Kalau tidak tahu caranya, bisa mampir ke kelurahan. Kita fasilitasi lewat sosialisasi atau pelatihan,” katanya.
Terkait persoalan air di kelurahan rappokalling, Ruslan Lallo berjanji akan membawa persoalan air bersih ini ke rapat-rapat DPRD bersama PDAM dan dinas teknis terkait. Ia menekankan bahwa layanan dasar seperti air tidak boleh dibiarkan bermasalah.
“Insya Allah semua yang disampaikan akan kami kawal. Karena membangun kota dimulai dari mendengar suara kampung,” tutupnya.
Comment