Makassar, Respublica — Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I, Rudianto Lallo, menekankan pentingnya menjunjung demokrasi konstitusional dalam penyampaian aspirasi publik.
Hal ini ia sampaikan saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Hotel Aston, Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sabtu, 13 September 2025.

Di hadapan peserta dari berbagai kalangan, Rudianto mengajak seluruh elemen bangsa meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan berdemokrasi.
Ia menilai kemunduran demokrasi belakangan ini ditandai melemahnya supremasi hukum, meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia, serta menyempitnya ruang kebebasan berekspresi.
“Tragedi pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan yang menelan empat korban jiwa harus menjadi titik refleksi bagi kita semua. Perjuangan memperbaiki tatanan demokrasi tidak boleh dilakukan dengan cara-cara anarkistis,” ujar mantan Ketua DPRD Makassar itu.
Lebih lanjut, RL akronim nama Rudianto Lallo menegaskan, kritik terhadap kebijakan pemerintah dan perilaku pejabat publik semestinya disampaikan melalui mekanisme demokrasi konstitusional, bukan melalui pengrusakan fasilitas umum, penjarahan, atau kekerasan yang menghilangkan nyawa.
Menurutnya, masih ada kelemahan dalam praktik demokrasi di Indonesia, terutama kurangnya keteladanan penyelenggara negara.
Ia menekankan pentingnya kebijakan publik yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila, penegakan hukum yang adil, serta pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan dan budaya yang memperkuat persatuan.
“Untuk memperkokoh Pilar-Pilar Kebangsaan, harus ada satu kesatuan sikap dari seluruh komponen bangsa, terutama keteladanan penyelenggara negara dalam memahami dan mengamalkan nilai luhur bangsa. Jangan beri ruang bagi kekerasan atas nama kebebasan dan demokrasi,” kata Rudianto.
Comment