Respublica, Makassar — Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Sebanyak 10 judul proposal yang diajukan UNM berhasil lolos Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) yang digelar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Capaian ini menempatkan UNM di peringkat 5 unggul nasional, mengungguli ratusan perguruan tinggi lain di Indonesia.

“UNM mengajukan 15 judul proposal, dan berhasil 10 judul dengan biaya antara Rp 70 juta sampai 150 juta,” kata Rektor UNM Prof Karta Jayadi, Senin (6/10/2025).

Program Inovasi Seni Nusantara merupakan program strategis dari Kemdiktisaintek yang bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan merevitalisasi ragam seni budaya Nusantara.

Selain itu, program ini juga menjadi wadah penguatan identitas kebangsaan melalui berbagai kegiatan seperti kajian akademik, penelitian, diskusi ilmiah, dan kolaborasi lintas perguruan tinggi.

“Program ini terbuka bagi semua PTN maupun PTS melalui kompetisi yang ketat, dengan penilaian dari berbagai sudut,” ujarnya.

Prof Karta menegaskan, Program Inovasi Seni Nusantara merupakan kompetisi resmi milik Kemdiktisaintek yang seluruh pendanaan dan penyelenggaraannya dikelola langsung oleh kementerian.

“Urutan ke 5 untuk khusus penelitian program Inovasi Seni Nusantara. Proposal yang masuk 996 PISN, yang lolos sekitar 71 judul,” sambungnya.

Menurutnya, sebanyak 125 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan sekitar 700 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) turut berpartisipasi dalam program tersebut. Namun, keterbatasan dana membuat tidak semua perguruan tinggi bisa mendapatkan pendanaan.