Makassar, Respublica — Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Seminar Nasional Gizi 2025 di Ballroom Teater Lantai 3, Menara Pinisi UNM, Senin (21/10).

Kegiatan ini menghadirkan ruang dialog ilmiah yang membahas keterkaitan antara ilmu gizi dan aktivitas fisik di tengah arus digitalisasi yang kian pesat.

Ketua Panitia, Richard Glendy Putra, dalam laporannya menjelaskan bahwa seminar ini merupakan agenda tahunan Program Studi Gizi yang bertujuan memperkuat kolaborasi lintas disiplin dalam bidang kesehatan.
“Melalui seminar ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa membangun generasi yang sehat dan aktif tidak cukup hanya dengan teori, tetapi juga perlu sinergi antara gizi, olahraga, kesehatan masyarakat, dan teknologi,” ujarnya.

Menurutnya, Seminar Nasional Gizi 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan peserta terhadap tantangan gizi di era digital. Ia menegaskan bahwa integrasi pengetahuan lintas bidang akan memperkaya perspektif dan memunculkan inovasi baru di dunia kesehatan.

Tahun ini, seminar menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Leni Hajdu, Ade Rai, dan Ishak Batyar, yang berbagi pandangan tentang pentingnya keseimbangan antara pola makan, aktivitas fisik, dan pemanfaatan teknologi dalam menjaga kesehatan masyarakat modern.

Richard juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan tersebut, mulai dari dosen pembimbing hingga seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja sejak awal tahun.
“Persiapan seminar ini dimulai sejak April, dengan total 270 panitia yang berkontribusi demi kelancaran acara. Saya bangga dan berterima kasih atas kerja keras dan semangat seluruh tim hingga kegiatan ini berjalan sukses,” tuturnya menutup laporan.