Makassar, Respublica — Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi membuka kegiatan Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) 2025 di Convention Hall Fakultas Ilmu Pendidikan, Kamis (2/10).
Kegiatan tahunan ini menjadi langkah awal bagi calon jurnalis muda kampus untuk mengenal dunia jurnalistik secara profesional dan kritis.
Pemimpin Umum LPM Profesi UNM, Firmansyah, menjelaskan bahwa tema yang diusung tahun ini, “Persma di Tengah Perang Wacana dan Algoritma,” mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi media mahasiswa di era digital.
“Tema ini kami pilih karena menggambarkan situasi media saat ini, di mana arus informasi dan algoritma digital sering kali memengaruhi cara publik memahami realitas,” ujar Firmansyah.

Ketua panitia pelaksana, Silmi Hafizat, melaporkan bahwa antusiasme peserta DJMTD 2025 meningkat signifikan. Tahun ini, sebanyak 145 mahasiswa dari berbagai fakultas di UNM tercatat sebagai peserta resmi.
“Jumlah pendaftar mencapai 145 orang dari beragam fakultas. Ini menunjukkan tingginya minat mahasiswa terhadap dunia jurnalistik,” ujarnya.
Silmi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh sembilan media partner dan lima sponsor, yang turut berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Firmansyah menegaskan bahwa DJMTD bukan hanya wadah untuk melatih kemampuan menulis berita, tetapi juga ruang pembelajaran untuk membangun sikap kritis, independensi, dan keberanian dalam menyuarakan kebenaran.
“Melalui DJMTD, kami ingin melahirkan jurnalis mahasiswa yang tidak hanya piawai menulis, tetapi juga berani bersikap dan berpihak pada nilai-nilai kebenaran,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia atas kerja keras dalam menyiapkan kegiatan ini. Firmansyah berharap DJMTD 2025 menjadi momentum lahirnya kader-kader pers mahasiswa UNM yang lebih kritis, kreatif, dan peka terhadap isu sosial di sekitarnya.
Comment