Makassar, Respublica — Anggota MPR/DPR-RI Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), bersama para pekerja profesi keagamaan, Pengurus Masjid dan Imam Kelurahan Se-Kota Makassar di Rumah Aspirasinya di Jalan AP. Pettarani, No. 5 C, Kel. Sinrijala, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (05/11/2025).
Memudarnya rasa dan ikatan kebangsaan ditandai oleh menguatnya primordialisme, apatisme dan individualisme. Primordialisme etnis atau kedaerahan, kelompok dan keagamaan masih berkembang karena adanya penetrasi liberal terhadap sosial budaya. Dalam sisi lain juga melunturkan sikap nasionalisme sehingga berdampak kepada sikap apatis dan individualistik masyarakat.

Sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Guppi, RL sapaan akronimnya menegaskan peran penting masyarakat, utamanya agar meningkatkan perannya dalam membangun moral dan karakter bangsa.
“Indonesia ini sudah punya Kebudayaan yang berwatak majemuk. Orientasi nilai dan pola kepribadian bangsa kita cenderung religius dan menjunjung tinggi moral. Sehingga saya meyakini, bahwa peranan Tokoh Agama dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan agar bangsa ini masyarakatnya memiliki karakter yang kuat,” ujar Rudianto Lallo.
Dengan tema “Membangun Pusat Pendidikan Kewarganegaraan Masyarakat Berdasarkan Empat Pilar Kebangsaan”, sebagai sosok yang dikenal vokal di Komisi III DPR-RI, ia berharap para Tokoh Agama bisa menjadi _Civic Education Community Center_ atau Pusat Masyarakat dalam melakukan pembinaan Kewarganegaraan dengan pendekatan keagamaan.
“Bangsa kita membutuhkan tokoh-tokoh simpul masyarakat yang membangun keteladanan, kerukunan, dan solidaritas kolektif dalam berbagai elemen yang ada. Hal itu tentu saja ada pada Tokoh Agama yang mampu mendorong budaya empati, kepedulian dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.
Dengan memaknai secara mendalam Nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, khususnya Pancasila sebagai Dasar Negara yang menegaskan cerminan kepribadian bangsa.
“Pendidikan Kewarganegaraan menjadi pondasi utama untuk membangun nilai dan arah utama perjalanan bangsa dan negara, dengan kebersamaan dan semangat kolektif, kita dapat mewujudkan karakter bangsa yang diproyeksikan mampu mewujudkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang maju, adil, makmur, berdaulat dan bermartabat di hadapan bangsa-bangsa lain”, pungkasnya.
Comment