Makassar, Respublica— Publik nasional baru-baru ini dikejutkan dengan adanya pagar yang dipasang sepanjang 30,16 kilometer di Laut Tangerang.

Pagar Laut itu terbuat dari bambu dengan tinggi sekitar 6 meter yang berjejer dari Desa Muncung hingga Pakuhaji, Tangerang, Banten.

Pengamat Politik Rocky Gerung melalui YouTube Channel-nya menyayangkan sikap pemerintah yang kurang sigap menangani isu tersebut, sehingga isu ini terus bergulir tanpa arah yang jelas.

“Pagar misteri itu makin lama makin absurd, karena tidak ada satu tindakan yang lebih terarah dilakukan oleh pemerintah. Jadi seolah-olah pemerintah menunggu,” Ungkap Rocky Gerung yang akrab disapa Bung Rocky (12/1/2025).

Rocky mengingtkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada mekanisme prosedur teknis, tetapi juga berusaha membentuk tim independen.

Tujuannya untuk menelusuri ragam motif di balik pemasangan Pagar di Laut Tanggerang tersebut. Sehingga disinformasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tetap terjaga.

“Supaya tidak ada disinformasi maka pemerintah harus lakukan semacam tim independen untuk mengetahui bahwa apa sebetulnya di belakang pagar itu. Ada politik apa? Ada kepentingan politik apa?” Kata Bung Rocky (12/1/2025).

Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan penyegelan di lokasi karena pemagaran tersebut tidak memiliki izin berupa dokumen KKPRL (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut).

“Tapi yang pasti, tidak ada (KKPRL). Karena kalau ada izinnya itu pasti dipasang di situ bahwa dia telah mendapatkan izin KKPRL dan dipasang disitu.” Jelas Mentri KKP Trenggono dikutip dari akun Instagram @kkpgoid dikutip Minggu, 12 Januari 2025