Makassar, Respublica— Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry menyampaikan, hingga saat ini inflasi Sulsel masih terkendali. Pada Bulan Desember 2024, inflasi m-to-m sebesar 0,38 persen, inflasi y-to-y sebesar 1,23 persen, dan inflasi y-to-d 1,23 persen.
Mengawali tahun 2025, Prof Fadjry Djufry beserta jajarannya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk penanganan inflasi.
Salah satunya adalah melakulan pengecekan pelaksanaan penanganan inflasi seminggu yang lalu dan seminggu ke depan melalui zoom. Tak lupa di hari yang sama mengikuti rapat koordinasi penanganan inflasi yang digelar Kemendagri.
“Kita akan melakukan peninjauan rutin ke pasar-pasar, melaksanakan gerakan pangan murah dan pasar murah, pembentukan mini distribution center, dan melakukan subsidi harga,” ujarnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi oleh Kemendagri, Senin, (13/1/2025).
Selain itu, Prof Fadjry Djufry jufa akan melakukan rapat koordinasi tindak lanjut penanganan inflasi menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional. TPID Kabupaten Kota diminta melaporkan sembilan langkah konkrit setiap hari Sabtu kepada TPID Provinsi.
“Juga akan dilakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok bersama BPS, dan monitoring harga melalui aplikasi info harga pangan,” imbuhnya.
Prof Fadjry Djufry mengikuti rapat tersebut secara virtual dari Kantor Gubernur Sulsel didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan, selama satu tahun koordinasi pengendalian inflasi dilaksanakan, angka inflasi di Indonesia berhasil dikendalikan di angka 1,57 persen.
“Ini merupakan angka terbaik yang pernah kita capai. Tentunya ini berkat kerjasama kita, dan saya ucapkan terimakasih kepada kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Forkopimda dan utamanya seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID,” ujarnya.
Comment