Coach Justin Prediksi Starting XI Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert: Rafael Struick Tergeser, Eliano Reijnders Dimainkan

Makassar, Respublica— Komentator sepak bola Justinus Lhaksana memprediksi line up, starting XI, atau susunan pemain Timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert.

Prediksi Coach Justin, sapaan akrabnya, cukup mencengangkan. Pasalnya, tak ada nama Rafael Struick. Padahal selama Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia, pemain tersebut sering menjadi starter.

Bahkan Rafael Struick sering bermain full 90 menit di setiap pertandingan Timnas Indonesia selama kepemimpinan Shin Tae-yong.

Melalui kanal Youtube Sport77 official, Coach Justin memperkirakan, Patrick Kluivert bakal memainkan formasi 4-3-3. Formasi tersebut berbeda dengan yang selama ini menjadi favorit Shin Tae-yong.

Prediksi Coach Justin, lini belakang bakal diisi full pemain keturunan atau abroad. Sementara nama Rizky Ridho tak masuk dalam prediksi Coach Justin untuk lini belakang.

“Kalau menurut gue yah ini objektif. Kiri Calvin Verdonk, bek kanan Kevin Diks. Dua center back Mees sama idzes. Kiper Paes, Oke,” ujarnya.

Rafael Struick bakal tergeser

Sementara di lini tengah kemungkinan masih diisi oleh pemain lokal. Yakni Marselino Ferdinan. Namun di lini depan, Coach Justin memprediksi nama Rafael Struick bakal tergeser. Sementara Eliano Reijnders bakal mengisi line up.

Berbeda dengan skanario Shin Tae-yong di mana Eliano sering tak masuk dalam line up. Bahkan beberapa kali sering tak menjadi starting dalam skuad Garuda versi Shin.

“Tiga tengah, Dua DM. Ivar sama Thom. Depannya Marselino atau who ever lah. Tiga di depan Ragnar, Reijnders, Ole Romeny. Feeling gue sih Rafael digeser,” ujarnya.

Sebelumnya, Patrick Kluivert telah menyatakan jika formasi favoritnya adalah 4-3-3 sebagaimana prediksi Coach Justin. Meski demikian Patrick mengaku bisa menggunakan formasi lain tergantung pada situasi pemain.

Patrick Kluivert menaku harus melihat aspek kenyamanan pemain terlebih dahulu, lalu menerapkan gaya permainan sesuai kondisi pemainnya.

“Karena di sepak bola ada gerakan kecil dan itu sistem yang sama atau sistem yang berbeda. Saya juga harus memberikan kejutan,” ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025) lalu.

“Karena saat bermain sepak bola, sistem akan berubah dan itu adalah keempat pilihannya adalah 4-3-3 atau 3-5-2. Hal terpenting adalah pemain memahami apa yang harus dilakukan dan di momen apa dan di situlah anda akan membuat perbedaan,” jelas Patrick.

Comment