Makassar, Respublica— Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mewisuda 1.000 lulusan pada periode Januari 2025, di pelataran Phinisi UNM Makassar, Kamis, (23/1/2025).

Wisuda kali ini sangat spesial. Karena dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman. Selain itu, hadir juga Kepala Bappelitbangda Dr Setiawan Aswad mewakili Pj Gubernur Sulsel.

Rektor UNM Prof Karta Jayadi menyampaikan kepada Amran Sulaiman bahwa UNM selalu konsisten menginaugurasi 1000 mahasiswa setiap kali menggelar wisuda. Namun kali ini, hanya 999 yang hadir pada acara tersebut.

“Hari ini hadir 999 mahasiswa yang pakai toga meskipun ada 1000 wisudawan. Karena salah satu saudara kita Almarhum Muhammad Kamil S.Pd mendahului kita sehingga yang hadir di sini orang tuanya,” ujar Rektor sambil meminta orang tua almarhum berdiri disertai tepuk tangan hadirin.

Pada kesempatan itu Prof Karta mengungkit kebaikan Mentan Amran sebagai sosok ‘the think globally, but the act locally’. Baginya, Mentan Amran banyak berpikir tentang dunia.

Namun hasil pikiran tersebut mampu ia wujudkan secara lokal di level daerah. “Sesungguhnya cara berpikir seperti itu jarang kita temui,” ujarnya.

Prof Karta juga berterimakasih kepada Mentan Amran karena UNM dilibatkan dalam program calon petani calon lokasi survei, investigasi, desain (CPCLSID) Kementan.

Melalui program ini Mentan Amran menunjuk UNM sebagai salah satu institusi yang terlibat mencetak 1 juta hektare sawah. Agar Indonesia menjadi lumbung padi sebagaimana gagasan dari Amran.

“Maka UNM kebagian 4520 hektare di Kabupaten Barito Selatan. Dan juga di Kabupaten Kapuas 5642 hektare. Alhamdulillah dengan kejutan itu semua civitas akademika UNM yang basic-nya dari pertanian kami kumpulkan semua,” ujarnya.

“Ini adalah tantangan dari Pak Menteri. Jangan permalukan Sulawesi Selatan jangan permalukam bidang pertanian karena ini adalah kesempatan untuk berbuat baik lebih maksimal,” tambah Prof Karta.

Pada kesempatan tersebut, Mentan Amran turut memberikan sambutan dan motivasi bagi para lulusan. Ia mendorong generasi muda untuk mengawal Indonesia menuju negara superpower.

“Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. 20 tahun kemudian mereka yang akan memimpin republik ini. Kita harapkan mereka lebih baik dan lebih hebat dari kita,” ujarnya.

Mentan Amran kemudian membakar semangat para  wisudawan UNM melalui melalui kata-kata motivasi. Ia menegaskan bahwa penentu keberhasilan adalah berani bermimpi, berproses, dan persisten.

“Anak-anakku, ubah mindset dan habit. Mau sukses? Berani bertindak, berani berproses, dan jangan berhenti. Never give up until I win. Tidak pernah menyerah sampai capai cita-citaku,” ungkapnya.