Makassar, Respublica — Anggota DPR/MPR-RI Dapil Sulawesi Selatan I meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar, Rudianto Lallo menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhinneka Tunggal Ika) di Di Rumah Aspirasi Anak Rakyat, Jl. AP. Pettarani No. 5 C, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Selasa, (25/2/2025)
Dihadiri para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan beberapa masyarakat Pemilihan Dapilnya, sosialisasi Empat Pilar menekankan pentingnya menjaga toleransi melalui moderasi beragama sebagai upaya memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Rudianto Lallo menegaskan bahwa memoderasi pandang hidup sekaligus sikap dalam kehidupan sosial-keagamaan yang merupakan identitas bangsa yang majemuk.
“Internalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Upaya Penguatan Moderasi Beragama,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Rudianto Lallo menerangkan Moderasi beragama juga merupakan pendekatan yang relevan ditengah konteks masyarakat majemuk khususnya dalam berbangsa dan bernegara kaitannya dalam memahami dan mempraktikkan ajaran Agama.
Rudi menegaskan bahwa perbedaan adalah anugerah dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dijadikan kekayaan dalam membangun komunikasi, interaksi, serta persaudaraan di masyarakat.
“Pentingnya Pilar Kebangsaan dalam konteks moderasi beragama di negara Indonesia ini agar menjaga keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama dan menghindari praktik-praktik ekstrem”, katanya.
Rudi juga dalam pemaparannya menerangakan implementasi dari nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam penguatan moderasi beragama, dalam konteks sosiologi Hukum Agama, berbuat baik dan adil kepada masyarakat walaupun berbeda agama adalah bagian dari ajaran agama.
“Dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara, tidak boleh ada perbedaan perlakuan pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban berdasar agama. Semua harus sama di mata negara. Sedangkan dalam konteks penegakan hukum, bermitra dengan yang berbeda agama tidak mengapa. Bahkan ada keharusan untuk komitmen terhadap kesepakatan-kesepakan politik yang sudah dibangun walau dengan yang berbeda agamanya”, tegasnya.
Rudi berharap apa yang disampaikan kepada masyarakat dapat menguatkan kurukunan dalam beragama, saling menjaga, menghargai dan peduli sesama manusia.
Comment