DPRD Makassar Minta Warga Tak Larang Kafe Start Ur Day Beroperasi

Makassar, Respublica— Komisi C DPRD Kota Makassar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Banggar, Jumat (28/2/2025). RDP ini berusaha menengahi polemik antara pemilik Kafe Start Ur Day dan warga kompleks PT. Pusri Jl Asoka terhadap kafe tersebut.

Kafe tersebut telah melalui masa 10 bulan pembangunan. Namun belum juga beroperasi, kafe tersebut terhenti di tengah jalan karena mendapatkan protes dari warga mengenai keberadaannya.

Mediasi antara warga dan pemilik kafe telah berlangsung sebanyak tiga kali. Pertama mediasi dengan lurah, setelah itu berlanjut mediasi oleh camat, dan mediasi melalui tokoh masyarakat setempat bernama Haris Yasin Limpo. Namun sayangnya mediasi selalu gagal.

Kesimpulan rapat

Rapat ini akhirnya menghasilkan kesimpulan bahwa Kafe Start Ur Day  tetap beroperasi. Namun pihak kafe harus menjamin keamanan dan ketenteraman kompleks dengan membuat surat pernyataan. Jika hal melanggat, maka pemilik harus menutup kafenya sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Anggota Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko mengatakan, pada dasarnya pemilik kafe telah memenuhi semua syarat-syarat yang diatur dalam regulasi saat membangun usahanya.

Olehnya itu, ia sangat menyayangkan warga, utamanya Ketua RT/RW setempat yang menolak keberadaan kafe tersebut dengan dalih membahayakan keamanan. Padahal kafe tersebut belum beroperasi.

Pasalnya, pemilik kafe tersebut berjumlah enam orang mahasiswa secara patungan mengambil kredit senilai Rp800 juta demi mencari nafkah melalui usaha kafe.  “Sudah berjalan sembilan atau sepuluh bulan, dia bayar bunga-bunganya, sekarang ambil duit dari mana (untuk bayar ansuran),” ujarnya saat diwawancarai usai RDP.

Komisi C tetap mempersilakan Kafe Start Ur Day beroperasi sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada. Karena keberadaannya membawa dampak positif khususnya pada aspek ekonomi.

“Kalau persoalan masyarakat mengatakan bahwa persoalan keamanan, nanti dilihat. Jadi sebelum melakukan kegiatan itu,  ya suruhlah buat pernyataan. Kalau terjadi hal-hal seperti yang diragukan oleh warga masyarakat,  ya kan ada dasarnya. Ini kan belum jalan,” ujarnya.

Sangkala Saddiko mengatakan, pemilik kafe akhirnya tak bisa melengkapi dokuken perizinannya karena mendapatkan protes dari warga. Akhirnya hingga saat ini kafe tersebut belum beroperasi. Sementara mereka harus membayar bank setiap bulan.

“Malah dia pikir kreditnya (ansuran) setiap bulan berapa dia kasih bayar. Jadi dia tidak tuntaskan, tapi sebenarnya sudah ada, Izin-izin awalnya itu sudah ada. Sementara dia urus, tiba-tiba dicegat begini,” ujarnya.

Minta warga tak melarang

Legislator PAN Makassar itu berkomitmen untuk memberi perhatian lebih kepada Kafe Start Ur Day agar tetap beroperasi. Ia meminta warga tak kafe tersebut beroperasi. Karena keberadaannya membawa dampak positif. “Pertama, menambah pajak sektor pemerintah kota, PAD. Kedua, membuka lapangan kerja,” ujarnya.

“Yang harus kita antisipasi, kalau memang ada kekhawatiran warga, mereka kan dibuatkan pernyataan. Kalau terjadi hal-hal seperti yang dikhawatirkan warga, kita tutup. Dan dia (pemilik) juga mau. Jadi keputusannya tetap Jljalan, tetapi memperhatikan rambu-rambu hukum,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi C DPRD Makassar, Azwar Rasmin meminta warga untuk menerima keberadaan kafe tersebut. Karena keberadaan kafe tersebut positif untuk kemajuan generasi muda pada aspek ekonomi.

“Mestinya bersyukur ada anak-anak yang mau Berusaha. Mereka tidak melakukan jalur-jalur terlarang. Di sini kita tidak mau mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Kita cari jalan yang terbaik,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi C Fasruddin Rusli yang juga hadir dalam rapat tersebut meminta warga untuk memikirkam matang-matang untuk menolak keberadaan Kafe Start Ur Day di kompleksnya. Ia berharap warga tak melarang keberadaan kafe tersebut sepanjang tak mengganggu keamanan.

“Khusus RT/RW tolong sampaikan ke warga jangan putuskan silaturahmi dan putuskan mata pencarian warga lainnya. Kami merasa iba pada adik-adik kami karena tiap bulan dia bayar ansuran sewa rumah dan tempat,” tegasnya.

Comment