Makassar, Respublica— Komisi A DPRD Kota Makassar mengungkap bahwa realisasi anggaran untuk 15 kecamatan masih sebesar 14 persen. Hal tersebut terungkap setelah Komisi A melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dengan 15 Kecamatan pada Senin (9/4/2025).
“Kenapa dimaklumi seperti itu, karena memang ada arahannya katanya Pak Wali Kota supaya untuk tidak terlalu cepat menjalankan beberapa program,” ujar Anggota Komisi A, Tri Sulkarnain Ahmad saat ditemui di Gedung DPRD Makassar, Kamis (10/4/2025).
Meski demikian, DPRD Makassar memastikan bahwa mulai triwulan kedua, anggaran untuk menjalankan program sudah dapat direalisasikan. “Mulai di bulan 4 ini, April ini. Semua program insyaallah sudah mulai dilaksanakan,” jelasnya.
Hal tersebut mendapatkan penekanan dari Komisi A karena ketika anggaran lambat turun maka yang akan sangat dirugikan adalah masyarakat. Karema masyarakatlah yang akan menikmati setiap program yang akan dijalankan ke depan.
“Kami kan selalu beranggapan bahwa ketika anggaran lambat turun yang dirugikan adalah kebanyakan masyarakat. Sehingga kami selalu menekankan bahwa kalau bisa mulai dari bulan ini sudah bisa maksimal itu anggaran turun,” jelas Legislator Demokrat Makassar itu.
Menurut laporan yang diterima Tri, sebenarnya anggaran sudah ada 15 kecamatan masing-masing. Namun karena beberapa kendala sehingga belum bisa diturunkan.
“Tapi terkendala aturan dari BPKD sehingga tidak bisa maksimal turun. Tapi mereka sudah yakinkan soalnya per triwulan kedua ini sudah maksimal turun ke bawah anggarannya,” ujarnya.
Comment