Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2021, Ruslan Lallo Tekankan Sinergitas Pedagang dan Pemerintah

Makassar, Respublica — Anggota DPRD Kota Makassar, Ruslan Lallo, menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya.

Hal itu ia sampaikan saat menggelar Sosialisasi Perda angkatan ke-4 tahun anggaran 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Palace Makassar, Kamis (17/04/2025). 

Anggota DPRD Makassar, Ruslan Lallo menggelar Sosialisasi Perda nomor 4 Tahun, 2021 (Respublica).

“Perda ini bukan sekadar aturan, tapi fondasi bagi pengelolaan pasar yang transparan, akuntabel, dan pro-rakyat. Kalau pasar kita tertata dengan baik, maka ekonomi kerakyatan juga akan tumbuh kuat,” tegas Ruslan.

Lebih lanjut, politisi partai Nasdem itu menekankan pentingnya sinergitas antara pedagang dan pemerintah dalam mengelola pasar tradisional agar menjadi lebih modern dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menurutnya, Perumda Pasar memiliki peran strategis dalam mendukung pelayanan publik dan perekonomian daerah melalui pengelolaan pasar yang profesional dan mandiri. Perumda Pasar Makassar Raya, kata dia, dibentuk untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dalam penyediaan kebutuhan pokok masyarakat. 

“terutama dengan pedagang-pedagang yang mana legalitasnya sesuai dengan aturan yang ada di kota makassar, sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ungkap politisi Nasdem itu.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Perumda Pasar Makassar Raya, Sukarno Lallo, menjelaskan bahwa pihaknya terus bergerak melakukan inovasi dalam pengembangan pasar, baik melalui perbaikan infrastruktur, sistem digitalisasi, hingga peningkatan kapasitas pedagang.

Menurutnya, Perda ini memberikan ruang dan arah yang jelas bagi pengembangan unit-unit usaha Perumda dalam mendukung pelayanan publik dan perekonomian di kota Makassar.

“Kami ingin menjadikan pasar bukan hanya tempat jual beli, tapi pusat ekonomi yang modern, bersih, dan tertib. Kami butuh kolaborasi semua pihak, terutama para pedagang, untuk mewujudkannya,” ujar Sukarno.

Untuk itu, Sukarno mengungkapkan bahwa Perumda Pasar akan mendorong transformasi pasar-pasar tradisional di Makassar menjadi lebih modern tanpa kehilangan nilai lokal. Langkah ini termasuk digitalisasi layanan dan peningkatan infrastruktur yang ramah pedagang dan pengunjung.”Kami ingin pasar tidak hanya menjadi tempat transaksi, tapi juga ruang ekonomi yang modern, tertib, dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” jelasnya.

Ilyas M. Arief, selaku narasumber kedua, menekankan perlunya dukungan masyarakat untuk menghidupkan pasar tradisional dengan berbelanja langsung di pasar.

Selain itu, Ia juga menekankan perlunya penataan pasar agar nyaman, bersih, dan tidak menimbulkan kemacetan atau kesemrawutan.

Comment