Makassar, Respublica—- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah menyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir, salah satunya dengan mengkaji opsi relokasi warga dari kawasan rawan genangan seperti Blok 10 Antang dan BTN Kodam 3.
Rencana relokasi sekitar 400 rumah itu diperkirakan menelan anggaran hingga Rp400 miliar. Menanggapi hal ini, anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah, menyatakan dukungannya.
Ia bahkan mendorong agar Pemkot segera merealisasikan program tersebut karena dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Tujuannya ini sangat mulia sekali, menyelamatkan banyak orang untuk terhindar dari banjir, apalagi ada kompensasinya. Jadi menurut saya, kami harus doakan dan dukung program ini,” ujarnya.
Menurut Muchlis, dari sisi sosial, relokasi warga di wilayah rawan genangan akan memberikan perlindungan nyata bagi mereka. Selain itu, program ini juga membawa manfaat jangka panjang karena menawarkan solusi konkret untuk persoalan banjir.
Meski demikian, ia memberikan beberapa catatan penting. Salah satunya, lokasi relokasi harus lebih layak dari tempat tinggal sebelumnya dan tidak jauh dari sumber mata pencaharian warga.
“Tidak jauh dari mata pencahariannya, semisal mata pencahariannya sebagai petani atau apa, itu jangan jauh dari situ, tetapi kalau pegawai tidak masalah ji, yang itu harus dikaji dan dilihat,” ujarnya.
Walau masih ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, legislator dari Partai Hanura ini tetap memberikan dukungan penuh. Baginya, selama program pemerintah bertujuan untuk kebaikan masyarakat, ia siap memberi dorongan agar rencana tersebut bisa terlaksana secara optimal.
Ia juga menyarankan agar wilayah relokasi dilengkapi dengan fasilitas penunjang, termasuk kemungkinan pembangunan sekolah.
“Dan mungkin bisa juga dibangunkan sekolah kalau ada relokasi. Tapi intinya adalah program ini sangat mulia menurut saya karena solusi mengatasi banjir yang ada di Kecamatan Manggala dan sekitarnya,” tutupnya.
Comment