Makassar, Respublica— Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad, mendesak Pemerintah Kota Makassar untuk segera menuntaskan pembangunan Rumah Sakit Ujung Pandang Baru yang berada di wilayah utara kota.
Desakan ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Mulia DPRD Makassar itu menyusul terhentinya proses pembangunan rumah sakit tersebut selama tiga tahun terakhir.
“Ini akan menjadi baik bagi kita semua, karena memang saya tahu di wilayah kita di Utara Makassar ini masih perlu perhatian besar dari pemerintahan, terutama di bidang kesehatan,” ujar Ray Suryadi dalam sebuah forum reses belum lama ini.
Menurut Ray, Rumah Sakit Ujung Pandang Baru menjadi elemen penting dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan utara Makassar yang selama ini dinilainya kurang mendapat porsi perhatian yang memadai.
Ia menyebut bahwa dirinya adalah salah satu legislator yang secara konsisten fokus dalam perencanaan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, terutama di wilayah utara kota.
Salah satu nilai lebih dari RS Ujung Pandang Baru, lanjut Ray, adalah pemberlakuan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tanpa persyaratan kepesertaan asuransi nasional seperti BPJS atau KIS.
“Di Rumah Sakit Ujung Pandang Baru tidak menggunakan sama sekali asuransi kesehatan. Hanya menampilkan KTP. Yang penting KTP-nya KTP Kota Makassar,” jelasnya.
Kondisi ini menurutnya sangat membantu masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki BPJS aktif atau sedang dalam kondisi mendesak secara kesehatan namun terhambat oleh urusan administratif atau keuangan.
“Biasa saya pacce nyawaku saya lihat orang yang sakit. Pergi ke rumah sakit sangat rentan kesehatannya, pergi ke sana, masih ditanya mana ini? Bayar dulu. Itu tidak kita mau,” ucapnya dengan penuh keprihatinan.
Ray menegaskan bahwa rumah sakit ini harus segera rampung dan beroperasi penuh agar bisa memenuhi kebutuhan warga akan layanan kesehatan primer dan sekunder yang terjangkau dan cepat.
Ia mengaku telah menyampaikan secara langsung kepada Wali Kota Makassar agar pembangunan segera dilanjutkan dan tidak mangkrak lagi.
“Saya sudah langsung sampaikan oleh Pak Wali Kota. Pak Wali, kami di utara ini sangat membutuhkan penyelesaian Rumah Sakit Ujung Pandang Baru. Tahun ini pembangunannya mangkrak. Selama tiga tahun belakang ini, yaitu 2022, 2023, dan 2024, tidak ada kelanjutan pembangunan,” tegasnya.
Ray menyampaikan bahwa pembangunan terakhir diketahui berlangsung pada 2022, dan sejak saat itu progres fisik RS Ujung Pandang Baru berhenti tanpa kejelasan lanjutan.
Hal ini dinilai menghambat tujuan besar dalam memperluas jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
Ia juga mengingatkan bahwa RS Ujung Pandang Baru diharapkan berfungsi layaknya puskesmas namun dengan kapasitas dan layanan rumah sakit.
Pelayanan yang lebih intens ini diyakini akan sangat berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warga utara kota.
“Kalau itu bisa, kita tidak perlu jauh lagi pergi melahirkan. Kan banyak juga kondisi masyarakat kita yang susah membayar BPJS, ada juga yang lupa membayar. Jangan sampai keadaan kesehatan mendesak, tapi malah dihadapkan dengan administrasi,” imbuh Ray.
Ray berharap adanya respon cepat dan tanggap dari Pemerintah Kota Makassar agar rumah sakit tersebut tidak hanya selesai secara fisik, tapi juga segera beroperasi dan mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Comment