Makassar, Respublica— Sebanyak 153 Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di Kota Makassar resmi diberangkatkan mengikuti kegiatan retreat di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2025).

Agenda ini sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pelepasan peserta dilakukan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Makassar, Zainal Ibrahim, di Ruang Sikapatau, Kantor Balai Kota Makassar.

Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Kasrudi, menilai pembentukan koperasi ini telah berjalan sesuai harapan. Ia berharap keberadaan Koperasi Merah Putih tidak hanya sebatas wadah, tetapi juga mampu menciptakan inovasi dan membuka peluang usaha baru.

“Harapannya dari Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk itu ada inovasi-inovasi baru, ada usaha-usaha baru yang bisa kita ambil dan kelola. Jangan serta-merta hanya dibuat koperasi tanpa usaha di dalamnya,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Kasrudi menegaskan, koperasi harus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Ia tidak ingin koperasi tersebut hanya menjadi formalitas untuk memenuhi instruksi pemerintah. Namun benar-benar menjadi wadah produktif yang mengangkat potensi lokal.

“Jadi tidak serta-merta saja dibuat koperasi, lalu tidak ada usaha di dalamnya. Karena koperasi ini dibentuk untuk memperdayakan masyarakat-masyarakat yang ada di kelurahan. Kita kan di kelurahan ini, bukan di desa,” ujarnya.

Legislator Gerindra itu juga berharap produk-produk lokal dari Makassar dapat menembus pasar provinsi bahkan nasional melalui Koperasi Merah Putih. Menurutnya, dengan dukungan pengelolaan yang baik, koperasi bisa menjadi jembatan antara pelaku usaha dan pasar yang lebih luas.

“Kalau progresnya, kami melihat sudah cukup bagus. Tinggal bagaimana setiap kelurahan mengembangkan usaha-usaha yang ada. Lewat koperasi ini, kita bisa membantu pelaku usaha memperkenalkan produk mereka ke level yang lebih tinggi,” tutupnya.