Makassar, Respublica— Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kebudayaan menggelar Festival Bulan Budaya Kota Makassar 2025 bertajuk “Makassar Mulia, Makassar Berbudaya” di Museum Kota Makassar, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Budaya Kota Makassar ke-7 serta menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir membuka perayaan dengan mengenakan jas tutup adat Bugis-Makassar. Sebagai tanda dimulainya perayaan Bulan Budaya dan Karnaval, ia menendang bola takrow secara simbolis.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, jajaran Forkopimda, kepala SKPD, camat, lurah, tokoh adat, budayawan, seniman, serta komunitas budaya se-Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa Festival Bulan Budaya akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Makassar yang diperingati setiap 1 April.
“Di setiap tanggal 1 April kita akan memperingati Hari kebudayaan di Kota Makassar dengan berbagai macam acara yang akan kita buat. Lalu untuk puncaknya, kita mengikuti peringatan Hari budaya secara nasional pada 17 Oktober,” kata Munafri.
Ia juga meminta agar Dinas Kebudayaan menggelar rangkaian kegiatan budaya selama sebulan penuh menuju peringatan Hari Kebudayaan Nasional.
“Saya mau menuju ke-17 Oktober, dari 17 September sampai 17 Oktober, 1 bulan full kegiatan budaya harus ada di Kota Makassar dan menjadi event tetap untuk bisa menghadirkan seluruh masyarakat dan bisa turut hadir menyaksikan,” jelasnya.
Munafri menekankan bahwa budaya di Kota Makassar tidak boleh hanya dipandang sebatas seni pertunjukan, tetapi juga harus menjadi karakter dalam kehidupan masyarakat.
Ia mendorong integrasi nilai-nilai lokal dalam kurikulum pendidikan dasar, memperkenalkan aksara Lontara, corak kain sutra Bugis-Makassar, hingga mewajibkan kantor pemerintahan dan sekolah menampilkan identitas budaya lokal.
“Di festival ini, kita tidak menonjolkan ragam budaya sebagai perbedaan, tapi sebaliknya jadikan perbedaan sebagai perekat persatuan,” tegasnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus memutar lagu-lagu daerah di instansi pemerintah, sekolah, hingga acara publik, sebagai upaya memperkaya khazanah budaya bagi generasi muda di tengah kemajuan teknologi dan informasi.
Munafri berharap Festival Bulan Budaya 2025 menjadi momentum memperkuat kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Makassar sekaligus menghidupkan sektor ekonomi kreatif melalui pariwisata budaya.
Comment