Taufan Pawe Tekankan Pentingnya Penguatan Kelembagaan Pemilu

Wajo, Respublica— Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo menggelar kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan dengan tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan”, bertempat di Sallo Hotel Sengkang, Kabupaten Wajo, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bawaslu dan Komisi II DPR RI, serta diikuti oleh 30 peserta dari berbagai unsur masyarakat.

ads

Hadir dalam forum ini, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar, Dr. H.M. Taufan Pawe, S.H., M.H., bersama Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, Tenaga Ahli Bawaslu RI Dayanto, Anggota Bawaslu Provinsi Sulsel Abdul Malik dan Adnan Jamal.

Turut hadir pula unsur Forkopimda Kabupaten Wajo, Kepala Badan Kesbangpol Drs. Soni Paisal, M.Si mewakili Bupati Wajo, serta perwakilan dari organisasi masyarakat, pemuda, mahasiswa, media, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan akademisi.

Ketua Bawaslu Kabupaten Wajo, Andi Hasnadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam menjaga kualitas demokrasi.

“Bawaslu tidak bisa kerja sendiri, oleh karena itu sangat penting partisipasi masyarakat dan stakeholder untuk bersama menjaga demokrasi. Melalui forum ini saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bupati Wajo melalui Kepala Kesbangpol, Drs. Soni Paisal, M.Si, mengajak seluruh elemen untuk menolak praktik politik uang dalam proses demokrasi.

“Dalam forum ini saya ingin mengajak seluruh undangan untuk sama-sama menolak politik uang dalam bentuk apapun. Karena Bawaslu tidak bisa melakukan pengawasan sendiri, mari kita membantu Bawaslu dalam setiap tahapan,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Dr. H.M. Taufan Pawe, S.H., M.H., menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan pemilu dan meningkatkan kapasitas SDM pengawas.

“Giat-giat seperti ini jangan dianggap biasa-biasa saja. Siapa yang mau menata republik ini kalau bukan kita? Kita harus menciptakan SDM pengawas yang berintegritas dan berkapasitas. Forum ini bagian dari pandangan Komisi II untuk memperkuat kelembagaan pemilu. Menatap sistem kepemiluan ke depan ibaratkan kita menitik anak tangga,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Bawaslu Provinsi Sulsel, Abdul Malik, turut menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan usai pelaksanaan Pemilu 2024.

“Pemilu dan Pilkada 2024 telah kita laksanakan. Berbagai hambatan dan tantangan harus kita bahas bersama untuk mencari solusi. Walaupun sosialisasi Bawaslu terus dilakukan, tetap saja ada yang bocor. Maka partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dalam pengawasan,” jelasnya.

Comment