Lewat Discord, Gen Z Pilih Sushila Karki Jadi Perdana Menteri Interim Nepal

Sumber foto: Reuters

Makassar, Respublica— Mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Interim Nepal. Times of India melaporkan, penunjukan Karki terjadi setelah beberapa hari pembahasan dan pemungutan suara publik yang digelar kelompok demonstran Gen Z.

Menurut laporan independent.co.uk, para demonstran muda antikorupsi itu bahkan menggunakan platform Discord untuk menggelar pemungutan suara dadakan.

ads

Dari situ, nama Karki muncul sebagai perdana menteri perempuan sementara pertama, hanya berselang beberapa hari setelah pemerintahan KP Sharma Oli tumbang akibat protes besar yang merebak cepat di seluruh negeri.

Sementara itu, thehimalayantimes.com menulis bahwa keputusan Presiden Ram Chandra Paudel diumumkan setelah konsultasi sepanjang hari di Kantor Presiden, Sheetal Niwas.

Penunjukan Karki juga dinilai sebagai jawaban atas salah satu tuntutan utama demonstran Gen Z, yakni pembubaran parlemen dan pembentukan pemerintahan non-partisan. Penasehat Pers Presiden, Kiran Pokhrel, menegaskan hal itu dalam keterangannya.

Nepal sendiri akan menggelar pemilu pada 5 Maret 2026 untuk menentukan perdana menteri definitif. Hingga saat itu, Karki yang kini berusia 73 tahun dan pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung, akan memimpin sebagai kepala pemerintahan sementara sekaligus menjadi perempuan pertama yang memegang posisi tersebut di Nepal.

Gelombang protes yang mengantarkan Karki ke kursi pemerintahan dipicu kebijakan pemerintah yang melarang akses ke beberapa media sosial populer, termasuk Facebook dan Instagram.

Kebijakan ini, memantik kemarahan luas yang kemudian berkembang menjadi gerakan menuntut perbaikan tata kelola negara, penghapusan korupsi, dan solusi atas pengangguran.

Generasi Z—anak muda berusia belasan hingga dua puluhan tahun—turun ke jalan dengan spanduk dan slogan menuntut perubahan. Sedikitnya 51 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka dalam demonstrasi nasional yang meletus setelah kebijakan penutupan media sosial diberlakukan.

Comment