Makassar, Respublica— Menyikapi perkembangan Genosida di Palestina dan rencana pidato Presiden Prabowo di sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (23/09/2025), Free Palestine Network (FPN) menggelar Aksi Simpatik Nasional di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Di Jakarta, tampak ratusan massa mengelilingi bundaran HI sambil menggunakan payung dan membentangkan spanduk dan poster.

“FPN menyerukan kepada Bapak Prabowo untuk memimpin dunia menghentikan genosida di Palestina,” tegas Furqan AMC, Sekretaris Jenderal FPN.
“Hasil riset akademis Professor Richard Hil dan Dr. Gideon Polya, korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebenarnya telah mencapai angka 680 ribu orang dan 380 ribu di antaranya adalah anak di bawah lima tahun (balita),” jelas Furqan.
Menurut Furqan, kepeloporan Indonesia sangat dibutuhkan untuk menghentikan genosida di Palestina mengingat negara-negara Arab di kawasan tidak bisa diandalkan, apalagi menggantungkan harapan pada Amerika dan sekutu-sekutunya.
Untuk keenam kalinya, AS telah menghentikan upaya gencatan senjata permanen dengan memveto resolusi gencatan senjata di sidang Dewan Keamanan PBB, 19 September 2025.
“Sesungguhnya Indonesia punya modal sejarah sebagai pelopor dan inspirator dunia ketika 40 negara lebih merdeka dari kolonialisme setelah terinspirasi Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung,” jelas Furqan.
“Bahkan Indonesia pernah menyelamatkan dunia dari ancaman perang dunia ketiga ketika Indonesia mendirikan dan memimpin Gerakan Non Blok (GNB) pada masa perang dingin,” tambah Furqan.
Lebih lanjut Furqan menjelaskan, sebenarnya Presiden Prabowo dalam banyak kesempatan sudah berulangkali menyerukan persatuan negara-negara muslim dan negara-negara selatan menghadapi kolonialisme/imperialisme dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Sikap tegas tersebut ditunjukkan Prabowo mulai dari awal pelantikan sebagai Presiden 20 Oktober 2024. Juga ketika pidato di KTT D8 Mesir (19/12/2024), di Parlemen Turki (10/4/2025), di Anatalya Diplomacy Forum (12/4/2025), di depan Parlemen OKI (14/5/2025), dan di berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai kepala negara.
Terakhir, pada BRICS Leaders Virtual Meeting (8/9), Prabowo menyindir double bahkan triple standar imperialisme yang setiap hari mengabaikan hukum internasional.
“Karena itu momen pidato Presiden Prabowo di sidang umum PBB tanggal 23 September nanti sangat strategis untuk menunaikan tugas konstitusi menghapuskan penjajahan di muka bumi dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” pungkas Furqan yang juga aktivis 98 ini.
Pada aksi FPN kali ini massa aksi masinh-masing menggunakan payung sebagai simbol upaya untuk melindungi warga Gaza dari hujan bom dan peluru.
Selain di Jakarta, aksi FPN juga serentak dilangsungkan di berbagai kota di seluruh Indonesia, di antaranya di Bandung, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Pekanbaru Makassar, Kendari, Majene, Baubau, dll.
Aksi FPN di Makassar
Di Makassar, Sulsel, FPN menyelenggarakan aksi di car free day Soedirman, di depan Monumen Mandala Makassar.
“Pada aksi kali ini kami mengajak mahasiswa, dosen, masyarakat umum, dan komunitas lainnya,” jelas korlap aksi Mauliah Mulkin.
Aksi yang diikuti puluhan massa tersebut disambut meriah oleh masyarakat Makassar yang berolah raga dan jalan santai di car free day.
Dengan senang hati dan penuh dukungan mereka mampir berfoto dan membubuhkan tanda tangannya di atas spanduk.
Comment