Dosen Manajemen FEB UNM Raih Penghargaan The Best Paper dan The Best Presenter di Semnas FMI Batam

Makassar, Respublica — Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-17 kembali digelar secara luring dan daring di Batam selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Oktober 2025.

Kegiatan nasional ini diikuti 1.036 peserta dari 179 universitas di 87 kota dan 31 provinsi di seluruh Indonesia. Sebanyak 739 peserta berpartisipasi melalui Zoom, sementara 297 hadir langsung di Batam.

ads

Dari total tersebut, 180 peserta tampil sebagai pemakalah (paper presenter) dan 191 sebagai partisipan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

FMI ke-17 kali ini mengusung tema “Strategi Manajemen Berkelanjutan untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Industri dan Maritim dalam Menghadapi Tantangan Global.” Kegiatan diselenggarakan oleh FMI Korwil Kepulauan Riau bekerja sama dengan Universitas Riau Kepulauan.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) turut berpartisipasi aktif dalam forum tersebut. Dua dosen, yakni Isma Azis Riu dan Khaidir Syahrul, hadir langsung untuk mempresentasikan karya ilmiah mereka.

Isma Azis Riu memaparkan karya berjudul “Digital Storytelling Wirausaha Perempuan Malino: Negosiasi Peran Ganda dan Hambatan Infrastruktur” dan berhasil meraih penghargaan The Best Paper.

Sementara Khaidir Syahrul dengan penelitian bertajuk “Pengaruh Work-Life Balance dan Psychological Well-Being terhadap Employee Performance Karyawan PT Bank Sulselbar” dinobatkan sebagai The Best Presenter.

Program Studi Manajemen FEB UNM sendiri telah aktif menjadi anggota FMI selama tujuh tahun berturut-turut dan secara konsisten mengikutsertakan seluruh dosen dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaan ini dinilai memberikan dampak positif bagi institusi dan individu, terutama dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia.

Adapun pembicara utama pada FMI ke-17 antara lain Herry, Guru Besar Manajemen Strategik FEB Universitas Andalas, dengan materi “Dari Diamond Porter ke Sustainable Diamond: Strategi Daya Saing Biru untuk Masa Depan Batam yang Berkelanjutan.”

Selain itu, Ramadania, Guru Besar Ilmu Manajemen FEB Universitas Tanjungpura, menyampaikan materi “Be Professor Under Fifty: Strategi Membangun Portofolio Sejak Dini Menjadi Guru Besar.”

Hadir pula Amsakar Achmad, Wali Kota Batam, dengan paparan “Penguatan Ekonomi Berbasis Industri dan Maritim,” serta Rony Widijarto Purubaskoro, Kepala Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, yang membahas “Perkembangan Kondisi Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau.”

Kegiatan dibuka dengan sambutan Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Rektor Universitas Riau Kepulauan sekaligus Guru Besar Ilmu Manajemen, Sri Langgeng Ratnasari.

Comment