Makassar, Respublica— Penjabat Sekretaris Daerah, Dr. H. Ramadhan Pirade, SE, MM menyatakan perlunya pemahaman reformasi birokrasi menjangkau seluruh staf SKPD. Jadi tidak hanya berhenti pada level sekretaris OPD semata.

Hal tersebut disampaikan saat mewakili Bupati Luwu Timur memberi sambutan dalam kegiatan Pendampingan Penguatan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Tahun 2025 di Hotel Gammara, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

“Kasihan juga kalau hanya sekretaris yang paham sementara organisasi yang akan menerapkan RB ini harus dipahami seluruh orang yang ada di SKPD. Namanya reformasi birokrasi karena ujungnya adalah pelayanan,” tegasnya.

Ia mencontohkan pelayanan publik di puskesmas yang masih sering mengabaikan prinsip 3S (sejuk, salam, sapa). Sebab, ia kerap menemukan masih banyak staff puskesmas yang masih kaku dalam melayani masyarakat.

Menurutnya, jika hanya pejabat tertentu yang memahami RB tanpa diturunkan ke seluruh staf, maka pelayanan publik tidak akan mengalami perubahan yang diharapkan.

Ia berharap ilmu yang diperoleh dalam pendampingan ini dapat ditularkan ke seluruh jajaran perangkat daerah, sehingga implementasi reformasi birokrasi berjalan konsisten dan dapat dievaluasi sepanjang tahun.

“Kalau cuma sekretaris dinas yang paham tidak ditularkan ke bawah tidak akan bisa jalan pelayanan. Jadi nanti ilmu ini ditularkan ke seluruh staf di SKPD sehingga pelayanan birokrasi bisa berjalan dan bisa dievaluasi sepanjang tahun,” jelasnya.