Manado, Respublica— Sebanyak 65 pendidik dari berbagai jenjang sekolah, mulai dari TK hingga SMA sederajat di Sulawesi Utara, antusias mengikuti Kelas Kecerdasan Artifisial (KKA) AI Goes to School Mafindo Manado.
Kegiatan literasi digital yang berfokus pada pemanfaatan AI untuk dunia pendidikan ini merupakan kolaborasi strategis antara Mafindo Manado dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado

Pelatihan yang berlangsung di Aula IAKN Manado pada Selasa, 2 Desember 2025, ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi AI secara cerdas dan etis dalam proses belajar mengajar.
Koordinator Wilayah (Korwil) Mafindo Manado, Taufani, menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi para pendidik.
“Guru jangan memusuhi AI, tetapi dijadikan sebagai alat untuk membuat pembelajaran menjadi lebih kreatif dan inovatif. Guru perlu memiliki literasi digital yang kuat agar dapat mengarahkan peserta didik menjadi pengguna teknologi yang cerdas, kritis, dan bijak,” ujarnya.
Kelas AI ini dipandu oleh para relawan Mafindo Manado yang berperan sebagai trainer. Linda Setiawati membekali peserta dengan materi fundamental, meliputi sistem kerja AI, etika penggunaan AI, dan kiat-kiat dalam Manajemen Prompt yang efektif.
Sementara itu, trainer Natalia Olivia fokus pada aspek implementasi praktis, membahas tentang Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk Pembelajaran kreatif, pengelolaan kelas, serta bagaimana AI dapat digunakan untuk peningkatan kinerja dan administrasi guru.
Sesi praktik peserta dipandu oleh sejumlah asisten trainer, yaitu Ahmad Mustamir Waris, Muhammad Kamil Jafar, Adnan Hamid, dan Abdul Rahman, yang secara aktif membantu para guru mengerjakan tugas-tugas melalui Learning Management System (LMS) di website Mafindo Institute.
Peserta yang berhasil menuntaskan seluruh rangkaian pelatihan ini akan menerima sertifikat 20 JP. Antusiasme dan manfaat langsung dirasakan oleh salah satu peserta, Herawati Marfuah, seorang guru dari MAN Model 1 Manado.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi tahu berbagai platform AI yang dapat digunakan agar pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup dan menarik . Saya juga belajar bagaimana memanfaatkan AI dengan bijak dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mendorong akselerasi literasi digital bagi para pendidik di Sulawesi Utara, memastikan mereka siap menghadapi tantangan dan peluang era revolusi teknologi.
Comment