Respublica, Makassar — Suasana haru menyelimuti Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) saat almarhum Prof. Dr. Arsad Bahri, S.Pd., M.Pd., secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Pendidikan Biologi, Senin (14/7/2025).
Yang membuat momen ini begitu emosional, orasi ilmiah Prof. Arsad disampaikan melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), menyuarakan isi pikirannya. Suara khasnya yang terdengar kembali dalam bentuk digital membuat banyak hadirin menitikkan air mata.
Isak tangis pun pecah di antara para undangan, terutama dari pihak keluarga. Istri, anak, dan orang tua almarhum hadir langsung menyaksikan pengukuhan yang sangat istimewa ini. Mereka tak kuasa menahan haru saat suara Prof. Arsad mengisi ruangan dengan penuh makna.
Orasi ilmiah berjudul “Strategi Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Reading, Questioning, and Answering (RQA) Berbasis Hologram pada Pembelajaran Biologi” menjadi warisan akademik terakhirnya.
Dalam orasi yang disampaikan melalui AI, Prof. Arsad mengatakan hasil temuannya ini bukan sekedar strategi pembelajaran tapi juga menjadi paradigma baru dalam dunia pendidikan tinggi.
“Ini bukan hanya sekedar strategi pembelajaran tapi merupakan cerminan paradigma baru pendidikan tinggi yang merdeka, humanis dan beradaptasi dengan zaman,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang pernah menjadi bagian dari perjalanan akademiknya.
“Saya ini mengucapkan terimakasih kepada UNM, rekan-rekan dosen dan mahasiswa, dan juga keluarga saya, Mamah, Almarhum bapak, terkhusus pada Istri dan anakku, cinta dan doa kalianlah membuat saya tetap hadir hari ini.”
Ia berharap apa yang menjadi hasil temuan dalam orasinya bisa berkonstruksi dalam dunia pendidikan, meskipun ia telah berada dalam peristirahatan terakhirnya.
“Semoga orasi ini menjadi bagian kecil dari ikhtiar dalam membumikan ilmu, memanusiakan pendidikan. Meskipun raga telah kembali ke pangkuan sang pencipta, jejak intelektual, dedikasi dan konstribusi semoga dapat menginspirasi dalam ruang-ruang akademik UNM dan dunia pendidikan.” Sambungnya.
Prof. Arsad Bahri merupakan dosen di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM.
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai akademisi yang berdedikasi, mengampu sejumlah mata kuliah seperti Pengembangan Bahan Ajar, Biologi Sel, Fisiologi Hewan, dan Media Pembelajaran Biologi.
Prof. Arsad wafat pada Senin, 19 Mei 2025 di RS Dadi, Makassar, menjelang usianya yang ke-41 tahun. Meski berpulang lebih dulu, pengukuhan sebagai Guru Besar tetap dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya dalam dunia pendidikan.
Ia dikukuhkan bersama tiga Guru Besar lainnya, yaitu:
Prof. Muhammad Abdy, M.Si., Ph.D., Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Matematika, Prof. Dr. Muhiddin Palennari, S.Pd., M.Pd., Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Biologi, Prof. Dr. Drs. Adnan, M.S., Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Biologi
Comment