Makassar, Respublica — Badan Pelaksana Sains (BPS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan SAINS 2025 (Studi Al-Qur’an Intensif) dengan tema “Marginalisasikan Buta Aksara Al-Qur’an di Universitas Negeri Makassar.”Program ini resmi dibuka di kampus UNM Gunung Sari, dengan tujuan memperkuat budaya Qur’ani di lingkungan akademik.
Kegiatan SAINS 2025 diselenggarakan secara terpisah berdasarkan jenis kelamin. Peserta laki-laki mengikuti pembelajaran di Masjid Nurul Ilmi UNM Gunung Sari, sedangkan peserta perempuan beraktivitas di Aula Dekanat Fakultas Teknik UNM.

Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa yang masih kesulitan membaca Al-Qur’an agar mendapatkan bimbingan secara intensif dan inklusif. Melalui kegiatan tersebut, BPS UNM berupaya menciptakan suasana kampus yang religius dan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an.
Dua narasumber utama turut hadir dalam pembukaan kegiatan. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Arifin Manggau, memberikan pembinaan kepada peserta laki-laki, sementara Andi Aslinda menyampaikan materi khusus bagi peserta perempuan.
Ketua Panitia, Andri, menjelaskan bahwa SAINS 2025 tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga pada pemahaman dan pengamalan maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini, menurutnya, menjadi sarana membangun kedisiplinan, kebersamaan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Ia menambahkan, kegiatan SAINS memiliki dampak luas, baik secara pribadi maupun sosial, karena menumbuhkan semangat ukhuwah dan memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan mahasiswa. Selain itu, ada rencana untuk menghadirkan Wali Kota Makassar dalam salah satu sesi kegiatan, meski kepastiannya masih menunggu konfirmasi dari panitia pusat.
Andri berharap kegiatan SAINS dapat melahirkan generasi mahasiswa yang dekat dengan Al-Qur’an serta mampu memahami dan mengamalkan ajarannya. “Tujuan utama kami adalah agar tidak ada lagi buta aksara Al-Qur’an di lingkungan kampus, dan mahasiswa UNM tumbuh sebagai insan akademis yang religius dan berintegritas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Negeri Makassar menegaskan komitmennya untuk menumbuhkan generasi muda yang cerdas secara intelektual sekaligus berkarakter Qur’ani. SAINS menjadi wadah pembinaan spiritual dan literasi keislaman yang berkelanjutan di lingkungan kampu
Comment