Unhas Raih Penghargaan Bergengsi Anugerah Diktisaintek 2024

Jakarta, Respublica— Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka dalam berkontribusi pada pembangunan nasional melalui riset. Bukti nyata pencapaian Unhas terlihat pada Anugerah Diktisaintek 2024 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Pada ajang tersebut, Unhas berhasil meraih empat penghargaan, masing-masing dalam bidang penelitian skala prioritas nasional di kategori ekonomi hijau dan ekonomi biru, penghargaan academic leader di bidang seni dan budaya, serta penghargaan silver untuk kategori laporan kerja sama.

Anugerah Diktisaintek 2024 dalam kategori ekonomi hijau (hilirisasi) berhasil diraih oleh Prof. Adi Maulana, ST., M.Phil. dari Fakultas Teknik, yang meraih medali perunggu. Sementara itu, dalam kategori ekonomi biru (pangan), Prof. Budimawan dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan berhasil meraih medali perak.

Untuk kategori academic leader 2024 di bidang seni dan budaya, penghargaan emas diberikan kepada Prof. Burhanuddin Arafah dari Fakultas Ilmu Budaya, dan penghargaan silver dalam kategori kerja sama diterima oleh Unhas. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Satriyo Soemantri Brodjonegoro, kepada para pemenang.

Prof. Adi Maulana, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan yang diterimanya melalui penelitian di skema Kedaireka, dengan topik inovasi dalam hilirisasi sumber daya mineral.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Adi mengembangkan teknologi baru dalam eksplorasi dan ekstraksi bijih nikel dari batu kapur, dengan memadukan konsep geologi, geokimia, dan geofisika di wilayah Buton.

Inovasi ini, yang melibatkan mitra industri, bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah, mengurangi biaya produksi, dan lebih ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap hilirisasi sumber daya mineral.

Prof. Budimawan, melalui penelitiannya tentang budidaya ikan nila, turut memberikan kontribusi besar dalam ketahanan pangan, terutama di tengah potensi krisis makanan global yang semakin mendesak. Sebagai perguruan tinggi unggulan di bidang kelautan dan perikanan, Unhas terus berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini.

Sementara itu, Prof. Burhanuddin Arafah menerima penghargaan academic leader di bidang seni dan budaya atas dedikasinya yang luar biasa dalam menginisiasi berbagai program seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Adi Maulana yang hadir didampingi oleh Direktur Inovasi dan HAKI Unhas, Dr. Asmi Citra Malina sebagai koordinator tim pelaksana Kedaireka Unhas, menegaskan bahwa Unhas tidak hanya berfokus pada penciptaan sumber daya manusia yang unggul.

Tetapi juga berperan sebagai pusat inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. “Para peneliti Unhas harus terus memberikan sumbangsihnya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Adi.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, yang bertekad menjadikan Unhas sebagai pusat inovasi berbasis teknologi guna mendukung pembangunan nasional.

“Hanya dengan inovasi teknologi, khususnya di bidang hilirisasi mineral, pertanian, perikanan, dan perkebunan, kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Ini adalah kunci bagi negara untuk menjadi negara maju,” tambah Prof. Jamaluddin.

Comment