Unibos Luluskan 648 Wisudawan PPG Tahap II, Rektor: Guru Harus Jadi Panutan

Makassar, Respublica— Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Yudisium dan Wisuda Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap II Tahun 2024 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra pada Kamis, (19/12/2024).

Acara ini berlangsung secara hybrid, dengan pelaksanaan luring di Balai Sidang 45 Unibos serta daring untuk peserta yang tidak dapat hadir langsung.

Sebanyak 648 wisudawan secara resmi dikukuhkan. Para lulusan ini terdiri dari tiga bidang studi utama, yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (354 wisudawan), Pendidikan Bahasa Indonesia (118 wisudawan), dan Pendidikan Bahasa Inggris (176 wisudawan).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk perwakilan Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Head of Human Resources Darmawan, serta Head of Division Marketing and Communication Andi Erwin Nuryadin.

Selain itu, hadir pula Hanifah Muslimah, S.Psi, mewakili Direktur Pendidikan Profesi Guru sebagai Pengolah Data dan Informasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Sambutan juga disampaikan oleh Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si, dengan kehadiran jajaran Senat Akademik.

Dalam sambutannya, Prof. Batara menekankan pentingnya peran guru sebagai panutan bagi generasi mendatang. Lahirnya anak-anak cerdas dimulai dari proses pendidikan dasar. Tidak ada profesi lain yang dapat berkembang tanpa melalui pendidikan dasar.

“Peletakan dasar-dasar akhlak termasuk etika seorang siswa itu akan membekas di dalam pikirannya dan itulah peran guru yang sebenarnya. Kalian harus bangga karena kalian melahirkan profesi pemimpin bangsa ini kedepannya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Pengolah Data dan Informasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Hanifah Muslimah S.Psi menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak pada wisuda kali ini. Ia berharap para wisudawan dapat menjadi bapak-ibu guru yang kompeten, inovatif dan berintegritas.

“Yudisium bukanlah akhir bapak-ibu guru untuk belajar. Namun ini awal dari proses menjadi guru yang berkualitas dari kehidupan perjalanan pendidikan,” ujarnya.

“Kami berharap dapat mengimplemetasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama masa studi untuk memberikan kontribusi nyata kepada penerus bangsa dan negara,” harap Hanifah.

Comment