Makassar, Respublica— Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adi Akbar, mengkritik persoalan pengelolaan sampah di Kota Makassar yang dinilai belum optimal.
Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bekerja maksimal dalam menangani persoalan kebersihan lingkungan.
Menurutnya, keberadaan sampah yang berserakan dan tidak segera diangkut menjadi cerminan lemahnya kinerja OPD. Kondisi ini, lanjutnya, memengaruhi langsung kenyamanan masyarakat.
“Jika pemerintah jalan, maka tidak seperti ini semrawut pengambilan sampahnya. Hampir di beberapa wilayah itu ada sampah 2-3 hari sampah belum diangkut. Ternyata mengganggu sekali orang yang ada di sekitar itu karena baunya,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Bagi Adi Akbar, persoalan ini harus segera diatasi. Agar kebersihan lingkungan di Kota Makassar tetap terjaga. Olehnya itu ia mengusulkan agar Pemkot Makassar memberdayakan struktur pemerintahan di tingkat bawah
Utamanya RT, RW, dan lurah, hingga masyarakat penerima bantuan sosial. Menurutnya, pendekatan ini bisa menjadi strategi efektif untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau masukan saya untuk pemerintah kota bagaimana RT, RW, sampai Lurah diberdayakan. Bahkan yang penerima bantuan sosial juga diberdayakan untuk bagaimana memperhatikan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Menurutnya, mereka dapat diberdayakan di bawah pengawasan RT dan RW untuk memperhatikan serta menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Ia menilai, jika pendekatan ini dijalankan secara serius, maka pemerintahan saat ini akan tampak berbeda dari pemerintahan sebelumnya.
“Contohnya penerima PKH. Yang menerima bantuan iuran BPJS itu kan bisa diberdayakan di bawah kontrol RT/RW. Bisa mencari siapa siapa masyarakatnya yang penerima. Itu diberdayakan untuk menjaga kebersihan lingkungannya,” jelasnya.
Adi Akbar berharap usulan itu dapat ditindaklanjuti. Sebab Lebih lanjut, menurutnya, kondisi lapangan saat ini tidak mencerminkan kesadaran kolektif dalam merawat lingkungan.
“Saya lihat tidak tercermin dari bagaimana RT/RW merawat lingkungannya. Lebih banyak ngumpul di kontener-nya setiap malam itu kan tidak berefek. Coba itu diberdayakan jam sekian kalian turun bersihkan lingkungan mu. Itu kan lebih bagus. Lebih efektif,” ujarnya.
Comment