Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Lari?

Foto: pixabay.com

Makassar, Respublica— Sebagian orang merasa olahraga lari baik jogging dan running terasa lebih berat di pagi hari namun lebih ringan saat malam. Hal ini tak aneh. Begitu pula sensasi lari yang jauh lebih mudah setelah jam kerja dibandingkan saat istirahat siang.

Dalam artikel yang terbit di runnersworld.com, hal ini dialami oleh banyak pelari, mulai dari kalangan amatir hingga atlet sekelas Michael East, juara 1500 meter Commonwealth Games.

Hampir semuanya mengakui bahwa mereka memiliki waktu tertentu dalam sehari saat performa lari mereka terasa jauh lebih baik. Tak sedikit pula yang mencoba membuktikannya sendiri melalui latihan terukur.

Jika Anda ingin tahu kapan waktu terbaik untuk lari sesuai kondisi tubuhmu, di sini kita akan membahasnya merujuk pada artikel di runnersworld.com.

Pagi hari

Pagi hari dikenal sebagai waktu paling berat untuk berlari karena suhu tubuh sedang rendah, otot terasa kaku, fungsi paru-paru belum optimal, dan cadangan energi cenderung menipis karena belum makan sejak malam.

Usaha yang biasa pun terasa jauh lebih berat, dan risiko cedera atau bahkan gangguan jantung meningkat. Namun, justru karena kesulitannya, lari pagi dianggap sangat baik untuk membentuk kekuatan mental. Secara fisik, ini waktu paling menantang. Banyak pelari elit menyebut sesi pagi sebagai ujian daya tahan pikiran.

Menjelang siang

Menjelang siang, tubuh mulai “bangun” sepenuhnya—suhu tubuh menghangat, otot lebih lentur, dan energi kembali setelah sarapan. Walau belum mencapai performa terbaik, waktu ini cocok untuk latihan membangun kekuatan seperti lari tanjakan atau sprint pendek.

Apalagi karena kadar testosteron, hormon pembentuk otot, sedang tinggi. Meski secara umum lebih baik dari pagi buta, performa maksimal biasanya masih menunggu hingga sore tiba.

Waktu makan siang

Saat jam makan siang, banyak pekerja memanfaatkan waktu ini untuk berlari agar tidak mengganggu pagi atau malam mereka. Lari di sela pekerjaan bisa menyegarkan pikiran dan meningkatkan fokus kerja.

Tapi secara fisiologis, ini bukan waktu yang optimal karena suhu tubuh dan fungsi paru-paru biasanya menurun pada pertengahan hari. Bukan berarti buruk, namun sebaiknya hindari sesi-sesi penting seperti time trial atau long run di waktu ini.

Sore hingga malam

Sore hingga malam hari adalah waktu paling ideal untuk berlari. Suhu tubuh mencapai puncaknya, otot jadi lebih fleksibel, paru-paru bekerja lebih efisien (bahkan hingga 6% lebih baik menurut studi Dr. Boris Medarov), dan kecepatan lari pun terasa lebih ringan.

Michael East menggambarkan lari malam sebagai pengalaman yang “lebih mudah dan jarak terasa lebih pendek.” Hampir tidak ada kekurangan fisik di waktu ini, tetapi hambatan justru muncul dari sisi mental. Setelah hari kerja yang melelahkan, motivasi bisa turun.

Comment