Catur Diakui Sebagai Olahraga meski Hanya Duduk, Ini Alasannya

Makassar, Respublica— Catur memang tidak melibatkan gerak tubuh eksplosif atau kecepatan lari. Namun sejak tahun 1999, Komite Olimpiade Internasional telah mengakuinya sebagai cabang olahraga resmi. Bagi sebagian orang, hal ini masih menimbulkan kebingungan.

Bagaimana mungkin permainan yang hanya mengharuskan dua orang duduk berhadapan sambil menggerakkan bidak-bidak kecil bisa dikategorikan sebagai olahraga?

Ketika kita terbiasa mengasosiasikan olahraga dengan keringat, otot, dan stamina fisik, sulit membayangkan bahwa duduk diam bisa dianggap sah sebagai bentuk kompetisi atletik.

Meski begitu, catur memiliki karakteristik tertentu yang membuatnya layak disebut olahraga. Berikut ini adalah penjelasan yang dirujuk dari chess.com.

Kondisi fisik tetap jadi modal utama

Pecatur profesional bisa duduk selama lebih dari tujuh jam dalam satu pertandingan. Tanpa stamina yang baik, fokus akan cepat menguap. Satu kesalahan akibat kelelahan mental bisa langsung mengubah jalannya pertandingan.

Persaingan dalam catur sangat nyata

Siapa pun yang pernah bermain catur pasti pernah merasakan dorongan untuk menang. Tekanan di atas papan catur bisa sangat menegangkan. Waktu terus berdetak, dan setiap langkah membawa risiko.

Butuh Keterampilan dan latihan

Catur bukan permainan yang bisa dikuasai dalam semalam. Pemain elit mempelajari ribuan variasi pembukaan, memecahkan studi kompleks, dan mengulas permainan lawan selama bertahun-tahun. Dunia mereka dipenuhi disiplin, latihan rutin, dan analisis—semua ciri khas atlet sejati.

Sportivitas dipegang teguh

Sebelum dan sesudah permainan, jabat tangan adalah ritual wajib. Pecatur diajarkan untuk menghormati lawan, tak peduli hasil pertandingan. Dalam catur, kekalahan bukan aib, dan kemenangan bukan ajang pamer. Yang dihormati adalah ide, strategi, dan kualitas permainan.

Membangkitkan semangat nasional

Dunia pernah menyaksikan bagaimana pertandingan antara Fischer dan Spassky pada 1972 menjadi simbol pertarungan dua negara adidaya di tengah Perang Dingin. Jutaan pasang mata menyaksikannya, dan semangat nasionalisme mengalir lewat setiap langkah bidak.

Permainannya lintas budaya dan perbatasan

Catur dimainkan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Dari anak-anak di sekolah dasar hingga grandmaster di turnamen internasional, semua berbagi bahasa yang sama: strategi dan logika. Seperti olahraga pada umumnya, catur menyatukan orang dari berbagai latar belakang.

Masuk kategori olahraga pikiran

Menurut definisi, olahraga pikiran menuntut ketangkasan mental lebih dari fisik. Catur melatih fokus, berpikir kritis, kesabaran, dan kemampuan memecahkan masalah secara strategis. Dalam keheningan papan catur, berlangsung pertarungan intelektual yang sangat intens.

 

Comment