Makassar, Respublica— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar akan mengadakan rapat paripurna istimewa pada hari Senin, (30/6/2025). Agenda utama rapat ini adalah pelantikan Dr. Ir. Hj. Apiaty K. Amin Syam sebagai anggota DPRD melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Partai Golkar untuk periode 2024–2029.
Acara pengambilan sumpah akan dimulai pukul 08.30 Wita di Ruang Paripurna DPRD, Jalan A.P. Pettarani. Kembalinya Apiaty ke parlemen menandai langkah baru dalam perjalanan politiknya setelah sebelumnya pernah menjadi anggota dewan.
Dalam keterangannya, Apiaty menyatakan kesiapan untuk kembali mengemban amanah rakyat dan menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan hasil dari proses demokrasi dan bentuk kepercayaan yang diberikan oleh partai.
“Alhamdulillah, kalau semua persyaratan administratif sudah terpenuhi, saya siap melanjutkan tugas sebagai PAW. Ini adalah tanggung jawab besar, dan saya menerimanya dengan ikhlas,” ujarnya, Sabtu (28/9/2025).
Apiaty menyampaikan bahwa jika resmi dilantik, dirinya akan memberi perhatian besar pada sektor kesehatan dan pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi rendah.
“Saya ingin dorong agar masyarakat yang belum punya BPJS mandiri dan akses kesehatan bisa terbantu. Ini sangat penting, karena banyak warga dengan kondisi ekonomi lemah yang tidak bisa berobat,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kebijakan pro-rakyat, terutama dalam alokasi anggaran untuk layanan dasar. Baginya, jaminan terhadap kesehatan dan kehidupan yang layak adalah pondasi pembangunan masyarakat.
“Isu kesehatan dan ekonomi rakyat harus jadi prioritas. Masyarakat perlu merasakan kehadiran pemerintah lewat program-program nyata, dan DPRD punya peran besar dalam memastikan itu,” tambahnya.
Selain itu, Apiaty menaruh perhatian khusus pada sektor ekonomi mikro dan usaha kecil. Ia mendorong agar program-program pemberdayaan yang berkelanjutan dapat diperluas cakupannya.
“Saya ingin melihat ada lebih banyak program ekonomi kerakyatan yang benar-benar menjangkau masyarakat. Bantuan modal, pelatihan usaha, dan pengembangan infrastruktur penunjang harus digenjot,” tegasnya.
Apiaty menuturkan bahwa dirinya siap beradaptasi di komisi manapun ia akan ditugaskan nantinya. Meski belum mengetahui secara pasti di mana ia akan ditempatkan, ia menegaskan komitmen untuk bekerja secara profesional.
“Saya belum tahu pasti akan ditempatkan di komisi apa, tapi saya siap kerja. Tidak ada persiapan khusus untuk pelantikan, semua berjalan biasa saja. Yang penting saya siap menjalankan tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Apiaty menyampaikan pentingnya peran DPRD sebagai penyambung aspirasi masyarakat, bukan sekadar lembaga formalitas. Menurutnya, banyak kebutuhan warga yang belum tertangani secara maksimal.
“DPRD harus hadir bukan hanya di rapat-rapat, tapi juga di tengah masyarakat. Kita ingin jadi penghubung nyata antara rakyat dan pemerintah,” pungkasnya.
Comment