Merasa Dirugikan, Pedagang Tolak Penataan Ganjil Genap Pasar Cidu

Makassar, Respublica— Rencana penerapan sistem ganjil-genap pada malam hari di kawasan pusat kuliner Pasar Cidu, Jalan Tinumbu, Kota Makassar, menuai penolakan keras dari para pedagang.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi B DPRD Makassar, Senin (28/7/2025), mereka menyuarakan kekhawatiran akan kehilangan mata pencaharian jika aturan itu diberlakukan.

ads

Rencana itu mencakup penggiliran jadwal berjualan antara pedagang di sisi kiri dan kanan jalan. Namun, menurut para pedagang, skema ini justru akan memotong separuh hari berdagang mereka.

“Jadi kami pedagang pasar cidu kuliner terutama kuliner masih tetap solid kompak untuk menolak ganjil genap itu sendiri. Karena ini mempengaruhi  kami. Terus terang secara pribadi 100 persen itu mata pencaharian saya di pasar cidu,” ujar salah satu perwakilan pedagang kepada wartawan usai rapat.

“Dengan ganjil genap ini 10 hari saya tidak menjual, itu sudah merugikan.  Jadi betul-betul untuk kebutuhan sehari-hari saya itu  apa namanya susah untuk kalau betul-betul kalau ganjil genap diterapkan,” keluhnya mewakili para pedagang.

Ia menambahkan, penerapan ganjil-genap akan membuat pedagang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup harian. Olehnya itu para pedagang berharap pemerintah kota, khususnya PD Pasar yang menangani bidang ini.

“Benar-benar untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah masalah di Pasar Cidu. Mungkin juga untuk para pimpinan kita yang di atas itu ya istilahnya lebih tahu lah bagaimana permasalahan dan solusinya ini,” jelasnya.

Comment