Gelombang Protes Memanas: PM Nepal Sharma Oli Mundur, Militer Ambil Kendali

Foto Sharma Oli PM Nepal

Makassar, Respublica — Gelombang protes antikorupsi kembali memanas di ibu kota Nepal, Kathmandu. Massa membakar sejumlah gedung pemerintahan di tengah kericuhan yang memuncak.

Menurut laporan bbc.com, di tengah kekacauan tersebut, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Tak hanya Oli, sejumlah menteri penting juga memilih mundur.

ads

Mengutip indiatoday.in, Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak menjadi yang pertama menyatakan pengunduran dirinya. Langkah itu kemudian diikuti Menteri Pertanian Ramnath Adhikari, Menteri Pemuda dan Olahraga Teju Lal Chaudhary, serta Menteri Air Pradeep Yadav.

Kerusuhan berawal dari kebijakan pemerintah yang sempat memberlakukan larangan media sosial, meski kini aturan itu sudah dicabut. Namun, protes justru berkembang menjadi gerakan antikorupsi berskala besar yang melibatkan ribuan massa.

Sedikitnya 22 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Situasi ini memaksa Tentara Nepal turun tangan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.

Militer menegaskan komitmennya untuk mengendalikan keadaan. Meski begitu, arah politik Nepal pasca lengsernya Oli masih penuh ketidakpastian.

Kembali mengutip laporan bbc.com, Panglima Angkatan Darat Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, bahkan mengajak para pengunjuk rasa duduk bersama mencari solusi atas krisis yang terjadi.

Dalam sebuah pesan video yang disebarkan di media sosial, Jenderal Sigdel menekankan bahwa militer berkomitmen menjaga persatuan nasional dan keutuhan wilayah. Ia juga mengingatkan bahwa kerusuhan telah menimbulkan banyak korban jiwa serta kerugian besar.

“Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga hukum dan ketertiban, memastikan persatuan nasional, dan tidak membiarkan jatuhnya korban jiwa dan harta benda lebih banyak lagi,” ujarnya.

Comment