5.914 Siswa Keracunan MBG, BGN Minta Maaf dan Janji Berbenah Total

Uji coba makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Makassar. Kini program tersebut mendapat sorotan publik setelah ribuan siswa mengalami keracunan.

Jakarta, Respublica— Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi sorotan publik setelah muncul sejumlah kasus keracunan massal yang menimpa siswa di berbagai daerah.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga 25 September 2025, sebanyak 5.914 orang mengalami keracunan akibat konsumsi makanan dari program tersebut. Data BGN menunjukkan kasus ini tersebar di tiga pembagian wilayah.

ads

Dari total 9.406 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang beroperasi, ditemukan 45 dapur tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP). Sebanyak 40 di antaranya telah dihentikan sementara untuk investigasi lebih lanjut.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan komitmen lembaganya untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Sejatinya, tujuan presiden meluncurkan program ini adalah memastikan anak-anak mendapat gizi cukup agar lahir generasi emas. Namun kenyataan di lapangan justru menimbulkan persoalan serius.

“Padahal niat kami, nawaitu presiden adalah ingin membantu anak-anak terpenuhi gizinya agar mereka menjadi generasi emas. Tapi kenyataannya masalah ini terjadi,” ujarnya dalam jumpa pers pada Jumat (26/9/2025).

Ia menegaskan, pihaknya siap untuk transparan soal angka. Sebab masalah ini bukan sekadar angka. Satu anak sakit saja sudah menjadi tanggung jawab BGN.

Tetapi satu nyawa pun, satu anak pun sakit, itu adalah menjadi tanggung jawab kami, adalah kesalahan kami sebagai pelaksana untuk harus memperbaikinya secara total. Pada anak Indonesia dan juga para orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan berjanji tidak akan lagi terjadi,” tutup sambil menitihkan air mata.

Sebagai langkah ke depan, BGN mewajibkan setiap SPPG memiliki sertifikasi serta mengutamakan penggunaan bahan pangan lokal. Selain menjamin mutu dan keamanan, kebijakan ini diharapkan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

Dengan pembenahan tersebut, program MBG diharapkan dapat kembali berjalan dengan lebih aman, bermutu, dan terpercaya demi kesehatan serta masa depan anak-anak Indonesia.

Comment