Makassar, Respublica— Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Wisuda dan Sumpah Profesi PPG UNM di Pelataran Gedung Phinisi, Rabu (15/10/2025).
Pada kesempatan ini, UNM mewisuda sebanyak 929 lulusan program profesi guru (PPG), dengan 700 peserta hadir secara luring dan sisanya mengikuti secara daring.

Dalam sambutannya, Rektor UNM Prof. Karta Jayadi menyampaikan pesan tentang pentingnya peran guru dalam membangun masa depan bangsa. Ia menegaskan bahwa calon guru memiliki posisi strategis dalam memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di seluruh penjuru tanah air.
“Calon guru itu menjadi bagian dari perhitungan statistik untuk memenuhi kebutuhan guru di seluruh Indonesia. Saya berharap bahwa di manapun itu anda mengabdi itu adalah Indonesia,” ujarnya.
“Oleh karena itu, tetaplah mengabdi dan berbuat baik dengan semangat tinggi agar pendidikan Indonesia berada di bawah kendali kita semua, kita bisa mencapai Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Rektor UNM juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan standarisasi guru di Indonesia. Ia menyebut masih ada lebih dari satu juta guru yang belum bersertifikat pendidik berdasarkan data Kementerian Pendidikan.
“Hari ini Anda yang diwisuda sudah bersertifikat. Artinya Anda keluar dari angka satu juta itu. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualifikasi dan standarisasi guru melalui berbagai transformasi, termasuk penguatan platform digital GTK,” tambahnya.
Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) pelopor penyelenggaraan PPG, UNM terus memperkuat tata kelola akademik berbasis inovasi pembelajaran hybrid system.
Prof. Karta menyebut pendekatan ini dirancang agar seluruh peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang kontekstual dan relevan dengan tantangan abad ke-21.
Pada kesempatan tersebut, UNM juga mengumumkan tiga lulusan terbaik PPG periode Oktober 2025, yaitu: Ibnu Farhan Asrul, S.Pd. Bidang Studi Informatika, IPK 3,97 asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Weni Febriani Tabanci, S.Pd. Bidang Studi Seni Budaya, IPK 3,96 asal Kota Makassar dan Arhan Maulana, S.Pd. Bidang Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPK 3,94 asal Kabupaten Bone.
Rektor memberikan apresiasi kepada para wisudawan terbaik tersebut dan berpesan agar prestasi tidak berhenti pada momentum wisuda. “Hidup ini dinamis. Setelah hari ini, semuanya kembali berada pada titik yang sama. Teruslah berproses dan jangan berhenti belajar,” pesannya.
Ia juga mengingatkan bahwa profesi guru adalah panggilan jiwa yang harus dijalankan dengan keikhlasan dan tanggung jawab moral dengan harapan dapat melanjutkan semangat perjuangan.
“Dan kembali kepada masyarakat merambah kehidupan dan masa depan untuk mengamalkan ilmu dan profesi guru secara bertanggung jawab berkompeten dan tentunya memiliki kualitas yang mumpuni,” ujarnya.
Comment