Luwu Timur, Respublica — Tim Penilai Adipura 2025 mulai melakukan pemantauan langsung di Kabupaten Luwu Timur. Tim ini terdiri dari perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yakni Afandi Sanusi Sauri dan Bayu Hendrawan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, Patrisia Vista Belo Randa.
Pemantauan dilakukan di sejumlah titik strategis, di antaranya RSUD I Lagaligo, TPA Ussu, Jalan Soekarno Hatta sebagai lokasi penilaian jalan kota, bank sampah, kantor DLH Luwu Timur, Taman Sayang, serta kantor Bupati Luwu Timur.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian evaluasi nasional terhadap kebersihan, pengelolaan lingkungan, serta penerapan prinsip ramah lingkungan di ruang publik dan fasilitas umum.
Salah satu titik utama penilaian adalah RSUD I Lagaligo, yang dinilai atas komitmennya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pemeriksaan mulai dilakukan pada Kamis (30/10/2025).
Dikutip dari HUMAS-PROMKES RSUD I Lagaligo, tim penilai yang hadir berjumlah tiga orang perwakilan KLHK, didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur. Rombongan disambut langsung oleh Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan, Sp.PK, bersama jajaran manajemen.
Selama kunjungan, tim melakukan peninjauan di sejumlah area penting rumah sakit, seperti TPS, instalasi pengolahan limbah, area pelayanan dan ruang perawatan, sistem drainase, toilet umum, hingga tempat sampah terpilah.
Melalui kunjungan ini, RSUD I Lagaligo menunjukkan kesiapannya menjadi bagian dari penilaian Adipura 2025 dengan terus memperkuat penerapan sistem pengelolaan lingkungan yang bersih, sehat, serta memberikan kenyamanan bagi pasien dan pengunjung rumah sakit.
 
				 
 
				 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					 
					
Comment