Mafindo Manado Bekali 120 Mahasiswa IAIN Manado Strategi Cerdas “AI Ready ASEAN”

Manado, Respublica— Revolusi teknologi menuntut adaptasi cepat di dunia pendidikan tinggi. Menyadari hal ini, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Manado bekerja sama dengan IAIN Manado menggelar pelatihan intensif bertajuk “AI Ready ASEAN” di Aula Utama IAIN Manado.

Kegiatan ini dihadiri oleh 120 mahasiswa terpilih dari Fakultas Syariah, Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Koordinator Mafindo Manado, Taufani, dalam sambutannya menekankan pergeseran fokus literasi digital.

ads

“Tantangan hari ini adalah interaksi manusia dengan mesin. Kami ingin mahasiswa IAIN menjadi pionir yang tidak hanya canggih menggunakan alat, tapi juga menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab,” ujarnya saat membuka acara.

Untuk memaksimalkan pembekalan ini, Mafindo Manado menerjunkan tim fasilitator yang terdiri dari lima trainer berpengalaman, yaitu Muhammad Kamil Jafar, Abdul Rahman, Ahmad Mustamir, Febriyando, dan Adnan Hamid. Kelima trainer ini berbagi peran dalam mendampingi peserta memahami seluk-beluk kecerdasan buatan.

Dalam sesi teknis, Muhammad Kamil Jafar memandu materi mengenai penguasaan strategi AI. Ia mendemonstrasikan bagaimana AI dapat mengefektifkan proses studi, mulai dari analisis data hingga pencarian referensi, serta menekankan teknik Prompt Engineering agar AI berfungsi sebagai mitra riset yang efektif.

Sementara itu, aspek moralitas ditekankan secara tajam oleh Abdul Rahman melalui materi Etika AI. Ia mengingatkan peserta tentang fenomena “Halusinasi AI”—kondisi di mana AI menyajikan informasi yang salah namun meyakinkan.

Abdul Rahman, didampingi oleh Ahmad Mustamir, Febriyando, dan Adnan Hamid yang memfasilitasi sesi diskusi kelompok, menegaskan bahwa prinsip verifikasi atau tabayyun adalah harga mati.

“AI tidak memiliki hati nurani. Kalianlah filter terakhir yang menentukan kebenaran dan menjaga integritas akademik agar tidak tergelincir pada praktik plagiarisme,” tegas Abdul Rahman.

Melalui pendampingan intensif dari kelima trainer ini, Mafindo dan IAIN Manado berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan.

Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menunjang prestasi tanpa mengorbankan nilai-nilai kejujuran. “AI Ready ASEAN” menjadi langkah nyata menyiapkan lulusan yang kompeten secara digital dan matang secara moral.

Comment