Makassar, Respublica— Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal, menyampaikan bahwa sebagian besar DPC kabupaten/kota masih menghendaki Azhar Arsyad untuk kembali menakhodai PKB Sulsel.
Dorongan itu, kata dia, lahir dari rekam jejak Azhar yang dianggap berperan besar dalam mendongkrak elektabilitas partai pada Pemilu 2024.

Di bawah kepemimpinan Azhar, perolehan kursi PKB meningkat signifikan. Jika pada 2014 hanya mengantongi satu kursi, maka pada 2024 partai ini berhasil mengumpulkan 68 kursi parlemen se-Sulsel dan mengamankan delapan kursi di DPRD Provinsi.
Tak hanya itu, PKB juga mencatat sejarah dengan menempatkan kadernya sebagai salah satu pimpinan DPRD Sulsel periode 2024–2029. Dengan modal capaian tersebut, banyak DPC menilai Azhar layak melanjutkan kepemimpinannya.
“Mayoritas DPC masih mendorong ketua petahana,” kata Haekal di Kantor DPW PKB Sulsel, Jl. Prof Abdurahman Basalamah, Makassar, Jumat (28/11/2025), sore.
Azhar yang berada di lokasi memberikan respons santai sambil tersenyum. Ia menekankan bahwa Muswil tidak sekadar forum memilih ketua, melainkan sarana membangun arah dan masa depan partai.
“Setiap Muswil membahas laporan pertanggungjawaban, program kerja, evaluasi, dan penetapan DPW PKB Sulsel. Ini momentum konsolidasi menuju Pemilu 2029,” kata Ketua DPW PKB Sulsel itu.
Mantan calon Wakil Gubernur Sulsel tersebut kembali mengingatkan bahwa kekuatan PKB sangat ditentukan oleh kohesi para kader dan tokoh-tokohnya.
“Muswil bukan soal siapa ketuanya, tetapi bagaimana kita membesarkan PKB di Sulsel,” tambahnya.
Meski mendapat dukungan luas, Azhar belum memberikan kepastian apakah dirinya akan kembali mencalonkan diri. Ia menyerahkan sepenuhnya pilihan itu kepada kader.
Muswil PKB Sulsel dijadwalkan berlangsung pada 8–9 Desember 2025 di Hotel Aryaduta Makassar, setelah rangkaian sosialisasi dan konsolidasi di seluruh DPC kabupaten/kota rampung.
Peserta Muswil dibagi menjadi dua kategori: peserta penuh dan peserta peninjau. Peserta penuh memiliki hak suara pada seluruh proses pengambilan keputusan, terdiri dari Ketua DPW, Ketua Dewan Syuro, seluruh pengurus DPW PKB periode berjalan, ketua DPC, serta anggota DPRD Sulsel dari PKB.
Jumlah peserta penuh diperkirakan mencapai 135 orang. Sementara itu, peserta peninjau—yang tidak memiliki hak suara namun tetap dapat hadir dan menyampaikan pandangan—diprediksi berada di kisaran 200 hingga 300 orang, termasuk unsur sayap partai tingkat provinsi.
Comment