Makassar, Respublica— Wakil Ketua II DPRD Kota Makassar, Anwar Faruq, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 06 Tahun 2019 tentang Kepemudaan di Hotel Grand Asia, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu Muhammad Shafir Gora, ST; Muhammad, ST; serta Andi Hasri, SE. Sesi diskusi dipandu oleh moderator Abdul Aziz Anwar, Lc.

Dalam sambutannya, Anwar Faruq menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun masa depan daerah. Ia berharap generasi muda Makassar mampu memperkuat keterampilan, pemikiran, serta kesadaran dirinya.
“Anak muda harus meningkatkan skill-nya, pemikirannya, dan kesadarannya agar dapat membangun masa depannya di kemudian hari, agar berguna untuk dirinya, orang tua, dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa di PKS terdapat banyak program pengembangan pemikiran dan skill pemuda yang dapat membantu mereka meraih masa depan yang lebih baik. “Supaya bisa bantu diri kita dan orang tua kita,” tambahnya.
Pemateri pertama, Muhammad, ST, menekankan pentingnya integritas dalam diri generasi muda. “Allah mencintai anak muda yang sholeh, yang punya integritas. Masa depan Makassar ditentukan anak muda. Kalau punya integritas baik, insyaallah masa depan cerah,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar pemuda terus meningkatkan kualitas iman dan pola pikir agar tetap produktif. “Pastikan cari orang yang berintegritas jika ingin menikah. Upgrade keimanan dan pemikiran biar tetap bisa menjaga integritas,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Shafir Gora, ST menyoroti peran strategis pemuda sejak masa awal peradaban hingga sekarang.
“Sejak dulu anak muda mengambil peran di tingkat nasional bahkan pada zaman Rasul. Dakwahnya selalu ditopang anak muda,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa perubahan hanya dapat terwujud jika dimulai dari diri sendiri. “Nasib kaum tak akan berubah kalau tidak dirubah. Jadi tanggung jawab perubahan itu ada pada kita, dan yang punya peran penting adalah anak muda,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jika suatu wilayah ingin berubah, maka percayakanlah pada pemuda. Menurutnya, tiga hal wajib dimiliki generasi muda adalah kekuatan spiritual, wawasan yang luas, dan fisik yang kuat.
“Pada intinya anak muda boleh salah, tapi anak muda tidak boleh diam. Harus bergerak dan tentunya untuk kebaikan,” tegasnya.
Pemateri lainnya, Andi Hasri, SE, menyampaikan bahwa anak muda memiliki kemampuan menyatukan perbedaan melalui visi yang sama.
“Sekalipun berbeda, tapi kalau punya visi yang sama, perbedaan itu luntur dan itu dimiliki oleh anak muda. Selalu bisa dipersatukan, bisa bersuara lantang,” ujarnya.
Ia menilai Perda Kepemudaan hadir sebagai landasan untuk mewujudkan pemuda yang sadar akan potensinya, mampu berkembang, dan siap diberdayakan. “Dari kemandirian itu, pemuda bisa membawa perubahan,” katanya.
Comment