Sumbang 1 Assist, Calvin Verdonk Jadi Bek Terbaik Lille saat Hadapi PAOK

Foto: losclive

Makassar, Respublica— Calvin Verdonk mungkin gagal membawa Lille meraih kemenangan, namun penampilannya melawan PAOK di Stade Pierre Mauroy, Jumat (24/10) dini hari WIB, meninggalkan kesan kuat.

Dalam kekalahan dramatis 3-4 itu, bek kiri Timnas Indonesia itu menjadi satu-satunya pemain bertahan dengan performa menonjol. Berdasarkan catatan FotMob, Verdonk mencatat rating 6,9, tertinggi di antara seluruh bek Lille yang lainnya tertahan di bawah angka enam.

ads

Pertandingan itu berjalan keras dan penuh kejutan. Lille, yang tampil di kandang sendiri, justru porak-poranda di babak pertama. Lini belakang mereka kesulitan menahan serangan cepat PAOK, hingga tiga gol bersarang di gawang sebelum turun minum.

Nama-nama seperti Soualiho Meite, Andrija Zivkovic, dan Giannis Konstantelias menjadi mimpi buruk bagi publik Stade Pierre Mauroy. Namun di tengah kekacauan itu, Verdonk tetap tampil disiplin.

Kebangkitan Lille dimulai dari kaki kirinya. Lewat sepak pojok akurat di menit ke-57, Verdonk mengirim bola melengkung yang disambut sundulan tajam Benjamin André. Gol itu membuka kembali asa tuan rumah.

Tidak berhenti di situ, sepuluh menit berselang, lagi-lagi Verdonk menjadi arsitek serangan. Sepak pojoknya menciptakan kepanikan di kotak penalti PAOK, yang akhirnya dimanfaatkan Hamza Igamane untuk memperkecil jarak menjadi 2-3.

Sayangnya, PAOK membalas cepat lewat gol kedua Zivkovic, sebelum Igamane kembali menipiskan ketertinggalan menjadi 3-4 pada menit ke-78.

Dari segi statistik, performa Verdonk menunjukkan kelasnya sebagai bek modern. Ia bermain penuh selama 90 menit dengan catatan 92 persen umpan akurat (56 dari 61 percobaan).

Dengan total 97 sentuhan, ia menjadi salah satu pemain Lille yang paling aktif membangun serangan dari sisi kiri. Enam dari sepuluh umpan silangnya menemui sasaran, sementara enam sepak pojoknya hampir selalu berbuah ancaman.

Verdonk juga dua kali melepaskan tembakan meski tak satu pun mengarah ke gawang, serta menciptakan dua peluang matang yang berpotensi gol. Secara defensif, ia tampil kokoh.

Ia mencatat tiga tekel sukses, lima kali clearance, serta enam kali pemulihan bola, Verdonk mampu menahan laju serangan lawan di sisi flank dengan disiplin tinggi.

Dalam duel darat, ia tak terkalahkan—menang tiga dari tiga kali perebutan bola—dan juga memenangkan satu duel udara dari dua percobaan. Ia bermain bersih tanpa satu pun pelanggaran, memperlihatkan keseimbangan antara agresivitas dan ketenangan.

Dengan kontribusi satu assist, xA sebesar 0,30, dan total xG+xA mencapai 0,39, Verdonk membuktikan dirinya bukan hanya benteng pertahanan, tapi juga mesin penggerak serangan dari belakang.

Comment