Banyak Hoaks Beredar, Humas UNM Klarifikasi Kasus Dugaan, Pelecehan Seksual yang Menyeret Nama Rektor

Makassar , Respublica — Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Negeri Makassar mengklarifikasi berita bohong (hoaks) yang beredar di media sosial terkait kasus dugaaan pelecehan seksual yang menyeret nama Rektor UNM, Prof Dr Karta Jayadi.

Humas UNM Makassar, Sardi mengatakan sejumlah akun media sosial berupaya melakukan provokasi dan menggiring opini dengan menyebut Rektor UNM menyebarkan konten bermuatan porno kepada dosen dan mahasiswa.

ads

“Itu bohong dan fitnah. Tidak ada fakta tentang penyebaran video atau konten porno yang dilakukan Pak Rektor. Jangan mau diprovokasi dan dihasut oleh kabar bohong dari akun medsos yang tidak jelas,” katanya.

Sardi mengakui memang ada dosen UNM berinisial QDR yang melaporkan Rektor UNM terkait dugaan pelecehan seksual via chating whatsapp pada tahun 2022.

Laporan QDR dilakukan pada pertengahan Agustus 2025 lalu beberapa hari setelah dicopot dari jabatannya selaku kepala pusat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNM.

Kasus ini sementara didalami Polda Sulsel. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi beberapa hari lalu mengatakan pihaknya sisa menunggu pemeriksaan saksi ahli dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta saksi ahli dari Balai Bahasa.

“Kita tunggu saja hasil penyelidikan dari kepolisian. Tidak perlu ada provokasi dan menyebar berita bohong,” katanya lagi.

Sementara itu tim hukum Prof Karta Jayadi, Jamil Misbah, SH menyoroti beberapa akun media sosial yang terus menyerang Rektor UNM dengan konten yang menghasut dan penuh kebohongan. Salah satu aku media sosial itu adalah mekdiunm melalui platform Instagram.

“Akun ini melakukan upaya serangan terhadap Prof Karta secara massif dengan konten-konten yang menghasut dan memprovokasi. Netizen dimohon tidak terpengaruh oleh penyebar hoaks ini,” katanya.

Comment