Jakarta, Respublica— Presiden Prabowo Subianto memimta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta sejumlah Menteri di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menangani secara cepat isu-isu terkait kesejahteraan.

Cak Imin, sapaan akrabnya, mengatakan, Presiden menginginkan peningkatan kapasitas dan keterampilan pekerja migran yang akan bekerja ke luar negeri melalui pendirian 100 Balai Latihan Kerja baru. Hal ini untuk mempersiapkan pekerjaan tertentu, kualitas, standar, keterampilan, dan pelatihan vokasi.

Pemerintah juga tengah menyiapkan program pinjaman khusus dengan bunga rendah bagi pekerja migran yang akan ke luar negeri, yang diadaptasi dari program PMM (Penanaman Modal Madani).

“Akan dibuat program khusus pinjaman untuk pekerja ke luar negeri, buruh migran ini. Pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri, membutuhkan uang untuk pelatihan,” ujarnya kepada awak media di halaman Istana Bogor Jumat (3/1/2025).

Uang untuk cost structure, biaya tiket keberangkatan, pelatihan, kemudian dokumen. Itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah,” tambah Cak Imin.

Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan program penghapusan piutang macet UMKM dalam waktu dekat. Penghapusan piutang tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 47 Tahun 2024. Ditetapkan pada 5 November 2024, dan berlaku selama enam bulan sejak peraturan tersebut diberlakukan.

“Kita juga akan membuat acara bersama Bapak Presiden melalui Menteri UMKM yaitu pemberian penghapusan piutang. Jumlah tahap awal ini enam puluh tujuh ribu penghapusan piutang yang akan dilaksanakan langsung oleh Presiden dalam waktu dekat.” Ujarnya.

Pemerintah berkomitmen untuk membantu pekerja migran dan UMKM dalam akses permodalan dan pinjaman dengan bunga rendah. Total bantuan yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 20 Triliun.