Pemerintah Rancang Strategi Atasi Mobilisasi 110 Juta Pemudik Jelang Libur Nataru

Jakarta, Respublica— Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memaparkan hasil rapat terbatas pemerintah mengenai persiapan dan tantangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Sekretariat Presiden, AHY menegaskan pemerintah berkomitmen mengantisipasi tantangan utama, terutama tingginya mobilisasi masyarakat selama libur akhir tahun.

AHY berharap masyarakat dapat menikmati momen liburan dengan aman, nyaman, dan selamat. Pada kesempatan tersebut, AHY menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh instansi terkait bekerja secara optimal demi kelancaran, keselamatan, dan keamanan.

Presiden juga menekankan pentingnya memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman dan nyaman. Pemerintah memperkirakan sekitar 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama periode libur akhir tahun, baik antarprovinsi maupun dalam provinsi yang sama, menggunakan berbagai moda transportasi.

Untuk memastikan kelancaran, AHY bersama Menteri Perhubungan akan melakukan uji coba rute kereta Jakarta-Yogyakarta. Sementara itu, AHY bersama Menteri Pekerjaan Umum akan memeriksa kesiapan jalan tol fungsional sepanjang 8,6 km yang menghubungkan Klaten dan Prambanan, meskipun proyek tersebut belum sepenuhnya rampung.

“Sudah dipersiapkan satuan Polri yang di-backup nanti oleh personel TNI untuk bisa mengamankan berbagai lokasi apakah itu rumah ibadah kemudian juga rute-rute perjalanan yang digunakan oleh masyarakat luas,” ujarnnya, Senin (16/12/2024).

Pemerintah juga telah mengintegrasikan Command Center Posko dengan posko-posko lainnya untuk memantau titik rawan kemacetan dan kerentanan lainnya. Selain itu, ketersediaan bahan bakar (BBM) dan stabilitas harga bahan pokok selama liburan juga menjadi prioritas.

AHY juga menjelaskan bahwa Pulau Jawa diperkirakan menjadi wilayah dengan mobilisasi terbesar, sehingga perhatian utama diberikan pada titik-titik rawan kemacetan di wilayah tersebut.

“Jadi jalan tol di pulau Jawa yang operasional itu sepanjang 1830 KM kemudian ada beberapa tempat istirahat dan pelayanan yang dipersiapkan itu ada 90 secara keseluruhan dan 422 gerbang tol beroperasi,” ujarnya.

Comment