Calvin Verdonk Merasa Seperti Bintang Pop Sejak Membela Timnas Indonesia

Foto: c.verdonk

Makassar, Respublica— Pemain keturunan Timnas Indonesia, Calvin Verdonk takjub pada rakyat Indonesia yang sangat menyukai sepak bola. Sejak menjadi pemain Timnas Indonesia, sambutan meriah dari penggila sepak bola Indonesia tertuju padanya.

Ia bahkan merasakan telah menjadi seperti bintang pop. Terbukti, followers Instagram Verdonk meningkat drastis tak lama setelah membela Skuad Garuda di ajang internasional.

Verdonk kaget mengenai bagaimana rakyat Indonesia memberikan puluhan ribu komentar atas setiap konten Instagramnya. Bahkan, akun Instagram klubnya, NEC Nijmegen ikut terdampak oleh derasnya dukungan pecinta sepak bola Indonesia.

Akun Instagram NEC Nijmegen juga sering mendapatkan tsunami komentar dari orang Indonesia berkat keberadaan Verdonk. Saking membeludaknya komentar orang Indonesia, Verdonk kesulitan mencari komentar orang-orang terdekatnya di Instagram.

“Kadang aku ingin membaca komentar di halaman Instagram NEC untuk melihat apa yang dikatakan orang-orang dari sekitarku. Tapi komentar itu benar-benar tenggelam oleh banjir reaksi dari Indonesia,” ujarnya dikutip dari Voetbal International.

“Komentarnya begitu banyak, sehingga komentar dari orang Belanda tidak terlihat lagi. Orang-orang di sana mengomentari segalanya. Mereka tentu mendukung para pemain kami, tapi itu butuh waktu untuk terbiasa,” sambung Verdonk.

Verdonk mengakui, masa-masa awal ia merasakan dukungan pecinta sepak bola di Indonesia, masih terasa sangat aneh. Sebab di Belanda, ia belum pernah mendapatkan respons yang begitu besar seperti di Indonesia.

“Sebenarnya, ini masih terasa aneh. Di Belanda, aku bisa pergi belanja atau berjalan-jalan di kota tanpa masalah. Tentu, aku kadang-kadang dikenali, tapi di Indonesia rasanya seperti menjadi bintang pop,” ujarnya.

“Aku terus-menerus diajak foto, dimintai tanda tangan, atau hanya diajak ngobrol. Suatu kali, aku berjalan dari hotel ke mal. Biasanya hanya beberapa menit jalan kaki, tapi aku butuh waktu empat puluh menit,” tutup Verdonk.

Comment