Makassar, Respublica— Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry melaporkan kondisi sektor pertanian dan infrastruktur pendukung lainnya di Sulsel kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan.
Ia melaporkan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sulsel Tahun 2025, di Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulsel, Jumat, (17/1/2025).
Ia melaporkan, sepanjang tahun 2024, ekonomi Sulsel stabil dan tumbuh diangka 5,08 persen. Inflasi di Sulsel 1,23 persen. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan dan berada pada angka 7,77 persen.
Selain komoditi padi, Prof Fadjry Djufry juga mengatakan, Sulsel juga sebagai salah satu penghasil kakao dan komoditi hortikultura lainnya. Ia menegaskan mendukung percepatan swasembada Pemerintah Pusat.
“Sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia, Sulawesi Selatan berkomitmen penuh untuk berkontribusi dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat, khususnya dalam percepatan swasembada pangan,” pungkasnya.
Pertemuan ini merupakan sinkronisasi, koordinasi dan pengendalian program swasembada pangan nasional di Sulsel. Zulkifli hasan menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia harus swasembada pangan secepatnya.
Ia menjelaskan, beberapa langkah bisa dilakukan. Di antaranya adalah optimalisasi sawah-sawah yang ada, optimalisasi perbaikan irigasi, dan lainnya.
Menurut Zulkifli Hasan, sektor pertanian menjadi konsen Presiden RI Prabowo Subianto. Apalagi swasembada pangan ditargetkan di tahun 2027.
Diharapkan melalui rapat koordinasi ini, akan membangun sinergitas dalam mendukung tercapainya swasembada pangan di Indonesia.
“Saya bahagia, senang melihat bupati-bupati di sini, sangat paham keadaan daerahnya. Sulawesi Selatan termasuk daerah andalan kita untuk pangan ini, baik karbohidrat seperti beras, protein seperti ikan,” ujarnya.
“Saya meyakini Sulawesi Selatan akan menjadi andalan Indonesia untuk menjadi swasembada pangan yang kuat dan tepat,” papar Zulhas, sapaan akrab Ketua Umum PAN.
Comment