Makassar, Respublica— Irak tengah dilanda kekeringan mengalami tahun terkering yang pernah tercatat sejak 1933. Namun tak disangka kondisi itu kembali menyingkap jejak masa lalu.

Sebanyak 40 makam kuno berhasil ditemukan arkeolog setelah permukaan air di waduk terbesar negara itu surut drastis, menurut keterangan seorang pejabat kepurbakalaan.

Makam yang diperkirakan berusia lebih dari 2.300 tahun itu berada di tepi waduk Bendungan Mosul, tepatnya di kawasan Khanke, Provinsi Duhok, Irak utara.

“Sejauh ini, kami telah menemukan sekitar 40 makam,” kata Bekas Brefkany, Direktur Kepurbakalaan Duhok sekaligus pemimpin tim arkeologi di lokasi tersebut, pada Sabtu, dikutip dari aljazeera.com.

Menurutnya, area itu sudah disurvei sejak 2023, namun ketika itu hanya sebagian kecil makam yang terlihat. Kesempatan penggalian baru terbuka tahun ini saat permukaan air turun “ke titik terendah”.

Makam-makam tersebut diyakini berasal dari masa Helenistik atau Helenistik-Seleukid. Brefkany menambahkan, timnya tengah bekerja mengevakuasi temuan itu agar dapat dipindahkan ke Museum Duhok untuk diteliti lebih jauh sekaligus dilestarikan, sebelum wilayah tersebut kembali terendam air.