Makassar, Respublica— Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar kini dinahkodai oleh Andi Hadi Ibrahim Baso. Anggota DPRD Kota Makassar itu menggantikan Anwar Faruq yang kini naik kelas dengan menjabat sebagai Ketua DPW PKS Sulsel.

Begitu menerima kabar penetapan dirinya, Andi Hadi mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

Ia menyebut jabatan ini bukan sekadar posisi strategis, tetapi amanah besar untuk melanjutkan kerja-kerja politik yang telah dibangun sebelumnya.

“Setelah tadi saya terima kabar saya terpilih sebagai ketua DPD PKS Makassar tentu saya ucapkan terimakasih. Semua ini bagian dari amanah partai untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini dikerjakan. Target tentu adalah menjadi pemenang di kota Makassar,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2024).

Menurutnya, perjuangan menuju kemenangan politik tidak bisa dilakukan secara instan. Persiapan harus dimulai sejak dini, dengan perencanaan yang matang dan strategi yang berbasis pada kedekatan PKS dengan masyarakat.

Modal sosial itulah yang menurutnya akan menjadi senjata utama untuk memahami pola pikir warga dan mengonversinya menjadi dukungan politik.

Andi Hadi memaparkan bahwa DPP PKS telah memberikan enam modal strategis yang akan menjadi panduan kepemimpinannya.

Salah satunya adalah kemampuan untuk mengambil alih kepemimpinan di Kota Makassar dengan tetap menjaga kondusivitas politik serta membangun hubungan harmonis dengan partai-partai lain.

“Perjuangan ke sana memerlukan kerja yang matang dan dari sekarang berpikir untuk itu. Kami tahu kami dekat dengan masyaralat, tahu bagaimana pola pikir masyarakat yang akan saya pakai dalam kerja kemasyaralatam untuk mendorong suara kami ke depan,” ujarnya.

“Karena masih jauh momentum politik, tentu yang palimg penting menyusun kabinet sampai tingkat ranting bagaimana membersamai teman teman dan partai lain dan bersinergi menjadi pemerintah kota menjadi lebih baik,” tambahnya.

Di sisi lain, Andi Hadi juga menegaskan komitmen PKS dalam membangun hubungan konstruktif dengan pemerintah kota, siapapun pemimpin yang terpilih dalam pilkada mendatang.

Menurutnya, PKS akan tetap menjadi mitra kritis yang santun, memberikan masukan yang membangun, sekaligus mendorong realisasi program-program pro-rakyat.

“Siapapun yang menang kami selalu mendukung program mereka. PKS selalu memberikan masukan konstruktif dengan cara yang baik dan beradab. Tentu kami mendukung program MULIA dan terus mendorong agar program itu terealisasi untuk warga,” tutupnya.